Ilustrasi (Foto:Pexels)
Dream – Tahukah kamu jika jutaan tahun lalu ular bergerak bukan dengan merayap? Binatang melata itu memiliki kaki yang berfungsi untuk menggerakkan tubuhnya. Namun seiring proses evolusi, kaki itu tak berfungsi dan ular bergerak merayap hingga saat ini.
Para ilmuwan mengatakan gen yang dibutuhkan untuk menumbuhkan kembali anggota tubuh pada ular masih ada. Hanya menunggu waktu hingga dapat diaktifkan kembali.
Ular berkaki dapat terjadi kapan saja. Karena ular masih dilengkapi dengan gen yang pernah digunakan untuk menumbuhkan anggota badan. Dan evolusi menjadi satu-satunya hal yang menghentikan pengaktifannya.
Fosil kuno menunjukkan ular memiliki satu set lengkap tungkai depan dan belakang. Sama halnya seperti anjing atau kucing.
Gen ‘Sonic Hedgehog’ yang dibutuhkan untuk menumbuhkan anggota badan masih ada pada ular. Tetapi hal tersebut terhenti setelah ular mulai berevolusi.
“ Pada kadal gen Sonic Hedgehod tetap aktif. Gen tersebut menggerakkan perkembangan anggota tubuh hingga ke jari tangan dan kaki, “ jelas Martin J. Cohn, seorang ahli biologi di Universitas Florida.
Dalam sebuah penelitian, gen Sonic Hedgehog telah diaktifkan pada beberapa ular sanca. Keberadaan gen itu dapat menjelaskan mengapa ular sanca memiliki ciri mirip tungkai di tubuhnya.
" Kaki embrionik transien ini memberi sebuah pengetahuan dalam sejarah evolusi ular. Menunjukkan mereka memiliki sejumlah besar gen yang dibutuhkan untuk membuat anggota tubuh," kata Cohn.
Para ilmuan juga mengungkapkan siklus evolusi baru tidak lagi diperlukan untuk memunculkan fenomen kaki tersebut. Karena ular sudah memiliki DNA yang mengandung gen yang dibutuhkan.
Hal ini berarti ular hanya tinggal menunggu ‘variabel yang tepat’ sebagai pemicu perkembangannya.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib