(Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita diikat ke pohon dan dicambuk menggunakan ikat pinggang di depan banyak orang oleh suaminya menjadi viral.
Wanita itu mendapat hukuman dari sang suami karena dituduh telah selingkuh dengan pria lain. Video berdurasi selama 73 detik itu langsung menjadi viral di media sosial.
Menurut laman Hindustan Times, hukuman terhadap wanita itu merupakan saran dari dewan desa atau panchayat dengan melibatkan suami dan anaknya.
Tidak hanya dihajar dengan ikat pinggang, wanita itu juga menjadi bahan cemoohan warga desa.
Wanita itu bahkan mengalami pelecehan seksual setelah kejadian sebagai 'hukuman' tambahan.
Insiden itu diyakini telah terjadi pada 10 Maret di sebuah desa di India. Setelah insiden itu menjadi viral di media sosial, wanita itu diketahui tinggal di rumah orangtuanya.
Mengutip Superintendan Praveen Ranjan Singh, Hindustan Times melaporkan bahwa wanita itu mengaku melarikan diri bersama kekasih yang juga tetangganya pada 5 Maret lalu.
Namun keberadaannya diketahui oleh sang suami yang langsung menyuruhnya pulang ke rumah mereka.
Dalam kejadian tersebut, warga yang mencoba menolak keputusan dewan desa soal hukuman itu ikut dipukul dan disuruh meninggalkan lokasi kejadian.
(Sumber: hmetro.com.my)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi