Lewat Depan Rumah Kosong Tengah Malam Tubuh Terasa Berat, Rupanya Ada Yang Ikut

Pemuda 21 tahun ini mengatakan, dia baru pulang ke rumah sekitar pukul 2 atau 3 pagi setelah puas nongkrong sambil berbincang mengenai pelajaran dengan kawan-kawannya.

Mahasiswa jurusan teknik sipil ini mengaku setiap minggu dia punya satu kelas malam pada hari Selasa.

Setelah itu dia meneruskan kuliah secara online akibat diterapkannya Pergerakan Kawalan Pergerakan (semacam PPKM di Indonesia).

" Minggu kedua Januari lalu saya mengalami demam biasa dan tetap pergi ke kelas malam. Saya ini tipe orang yang tidak manja hanya karena demam atau tak sehat.

" Biasanya setelah minum Panadol, semuanya akan okay. Jadi saya tetap teruskan rutin mingguan meluangkan waktu bersama kawan-kawan sebelum pulang ke rumah," katanya.

Jarak rumah dengan restoran yang selalu digunakan sebagai tempat nongkrong itu lebih kurang dua kilometer saja. Keluarganya sudah tahu kebiasaannya itu, jadi tidak menjadi masalah.

Menurut Amri, di kawasan tempat tinggalnya terdapat sebuah rumah kosong yang memang sudah lama tidak berpenghuni.

Setiap kali pulang ke rumah, dia akan selalu melewati depan rumah kosong seram itu. Pada waktu malam memang menakutkan. Seperti ada mata sedang memperhatikannya.

" Pada malam kejadian, saya menyetir agak perlahan sambil mendengar lagu di radio. Kebetulan hujan turun rintik-rintik. Waktu kurang lebih pukul 1.30 pagi.

" Tak sampai 15 menit saya tiba di rumah. Anehnya, waktu mau turun mobil, kaki terasa seperti berat untuk melangkah. Namun saya memaksakannya juga dan berhasil masuk ke rumah," tutur pemuda dari Shah Alam ini.

Begitu masuk ke rumah, Amri melihat ayahnya masih belum tidur, sedang asyik menonton pertandingan sepak bola EPL.

Ayahnya hanya melihat Amri sekilas sebelum meneruskan menonton TV. Tetapi Amri malah masih berdiri bengong di pintu rumah.

Menurut anak kedua dari tiga bersaudara itu, dia berdiri di pintu rumahnya lebih kurang sepuluh menit sebelum ayahnya menghampirinya.

“ Saya dapat rasakan ketika itu badan dan bahu saya sangat berat. Saya dengar suara ayah sayup-sayup memanggil nama dan mengucap salam.

“ Begitu mendengar ayah memberi salam, saya merasa badan ini tiba-tiba ringan dan bisa bergerak lagi," cerita Amri.

Melihat ada sesuatu yang aneh, ayahnya segera menyuruh Amri berjalan hingga di luar pagar rumah dan memberi salam terlebih dahulu.

" Saya ikuti saja kata ayah. Setelah itu barulah saya kembali masuk ke rumah," katanya.

Keesokan harinya, ayah Amri memberitahu tadi malam dia melihat sosok makhluk aneh bertengger di atas bahu anaknya itu.

" Begitu bangun tidur, ayah memberitahu kalau melihat sosok makhluk sedang duduk di atas bahu saya.

" Waktu itu memang rasa macam menggigil satu badan karena terkejut. Ayah bilang mungkin makhluk tersebut ikut saat saya pulang ke rumah.

" Apalagi waktu itu badan saya sedang lemah malam itu, sebab itulah makhluk halus suka menumpang," kata Amri.

Ayah Amri kemudian menasihati kalau pulang malam harus mengucap salam terlebih dahulu sebelum masuk rumah supaya makhluk halus tidak bisa masuk sampai ke dalam rumah.

" Sejak kejadian itu, saya sudah tak lagi suka nongkrong sampai lewat malam. Saya juga menghindari lewat jalan di depan rumah kosong yang angker itu," pungkasnya.

Sumber: mStar