Salah Melihat Nama, Jasad Seorang Mualaf Dikremasi

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 5 Juni 2017 17:02
Salah Melihat Nama, Jasad Seorang Mualaf Dikremasi
Pihak perawatan jenazah menyebut Rumah Sakit salah menyerahkan jenazah Hassan.

Dream - Jenazah pria mualaf, Hassan Abdullah, 74 tahun, tak bisa dikuburkan di pusara terakhirnya, Jasadnya Hasan telah dikremasi oleh pihak rumah sakit sesuai keyakinan yang dianut sebelum memeluk Islam. 

Kesalahan itu terjadi setelah Unit Forensik Rumah Sakit Kajang, Selangor, Malaysia salah mengadministrasi nama terdahulu Hassan. Nama terdahulu Hassan adalah Lim Ah San. Nama itu dianggap mirip dengan seorang warga yang meninggal dunia di unit forensik rumah sakit itu, Chu Kim San, 70 tahun.

Ketua Pusat Perawatan Jenazah Al Fikrah Malaysia, Mohd Azmi Md Zain mengatakan, kekeliruan terjadi ketika ada dua mayat pria keturunan Tionghoa. Azmi mengatakan, pihak rumah sakit menyebut dua nama pria itu sangat mirip.

Azmi menceritakan Hassan meninggal dunia di Rumah Sakit Kajang. Dia mendapat informasi kematian Hassan pada pukul 10.00 waktu setempat.

" Perwakilan kami pergi ke Unit Forensik Rumah Sakit Kajang untuk merawat mayat. Tetapi, pihak manajemen unit forensik menginformasikan, beberapa prosedur harus dilakukan untuk membawa mayat tersebut," kata dia, kepada Harian Metro Malaysia.

Kasus ini akan dilaporkan ke Polisi

Mohd Azmi mengatakan, sekitar pukul 15.00, pihak rumah sakit memberi kabar yang mengejutkan. Sebab, jenazah Hassan telah dibawa lembaga amal untuk dikremasi.

" Pihak rumah sakit kemudian menghubungi manajemen rumah kremasi itu dan diberi tahu jenazah Hassan telah dikremasi," kata Azmi.

" Pihak rumah sakit sudah menyerahkan abu mayat pria mualaf itu kepada kami. Abu tersebut akan dimakamkan di Pemakaman Islam Sungai Kantan, Kajang," ujar dia menambahkan.

Kasus ini akan ditangani polisi setempat dan Majelis Agama Islam Selangor.(Sah)

Beri Komentar