Dream - Klub sepakbola Celtic menghadapi hukuman dari UEFA setelah fans klub tersebut mengibarkan bendera Palestina sepanjang pertandingan melawan klub Israel Hapoel Be'er Sheva di Liga Champions. Sambutan kurang hangat itu disusul kekalahan bagi Israel. Celtic FC memenangkan pertandingan dengan skor 5-2.
UEFA melarang adanya pernyataan politik pada setiap pertandingan sepakbola. Sebelum pertunjukkan, para fans diingatkan setiap protes politik di dalam stadion akan diganjar hukuman dari otoritas sepakbola Eropa tersebut, bahkan hingga penutupan Stadion Celtic Park.
Polisi Skotlandia sempat mendesak fans tidak membawa Bendera Palestina dan mengancam akan menahan mereka. Berdasarkan hukum Skotlandia, setiap orang yang terbukti bersalah menyebarkan kebencian kepada kelompok tertentu dapat dipenjara.
Tetapi meski telah dilarang EUFA, fans Celtic tetap mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan. Mereka digerakkan oleh aktivis Persatuan Palestina.
Aksi massa tersebut dilakukan untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina yang telah disebarkan via Facebook berjudul 'Kibarkan bendera Palestina, untuk Celtic, untuk Keadilan.'
Sumber: rt.com
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu