Dream - Ani Indrawati tidak pernah bisa melihat sejak kecil. Syaraf matanya rusak sebelah akibat overdosis oksigen ketika dia berumur 3 bulan.
Saat itu, dia tengah sakit dan harus menjalani perawatan. Kemalangan dialaminya, sehingga kini dia hanya bisa melihat dengan satu mata.
Tetapi, semangatnya untuk tetap hidup membuatnya bertahan hingga saat ini. Ketika tumbuh, Ani belajar Alquran di Yayasan Pendidikan Tuna Netra Islam Karunia Indonesia (Yaptunik). Di tempat inilah Ani belajar huruf Arab Braille.
Menyadari apa yang dia derita juga dirasakan oleh orang lain, Ani termotivasi untuk membuat Alquran huruf Braille. Alquran itu dia tujukan kepada para tuna netra agar tetap bisa membaca Alquran.
Kisah ketulusan Ani tertuang dalam video yang dimuat di laman youtube melalui akun TULUS. Silakan menikmati kisah inspiratif ini.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
