Dream - Ani Indrawati tidak pernah bisa melihat sejak kecil. Syaraf matanya rusak sebelah akibat overdosis oksigen ketika dia berumur 3 bulan.
Saat itu, dia tengah sakit dan harus menjalani perawatan. Kemalangan dialaminya, sehingga kini dia hanya bisa melihat dengan satu mata.
Tetapi, semangatnya untuk tetap hidup membuatnya bertahan hingga saat ini. Ketika tumbuh, Ani belajar Alquran di Yayasan Pendidikan Tuna Netra Islam Karunia Indonesia (Yaptunik). Di tempat inilah Ani belajar huruf Arab Braille.
Menyadari apa yang dia derita juga dirasakan oleh orang lain, Ani termotivasi untuk membuat Alquran huruf Braille. Alquran itu dia tujukan kepada para tuna netra agar tetap bisa membaca Alquran.
Kisah ketulusan Ani tertuang dalam video yang dimuat di laman youtube melalui akun TULUS. Silakan menikmati kisah inspiratif ini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu