Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Masih banyak orang, mungkin termasuk kita, mengartikan rezeki sebagai segala sesuatu yang bersifat materi dan harta saja. Padahal sebenarnya bentuk rezeki yang Allah SWT berikan kepada hambanya bisa memiliki berbagai bentuk. Rezeki dari Allah yang sering dilupakan di antaranya nikmat kesehatan, ketenangan hati hingga nikmat bisa lelulasa beribadah.
Menurut Syekh Nawawi al-Jawi dalam Qatru al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits, rezeki dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat bermanfaat baik berupa makanan, minuman, pakaian dan sebagainya.
“ Rezeki tidak terbatas pada makanan dan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang bermanfaat bagi hayawan (makhluk bernyawa) termasuk makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Rezeki yang paling utama adalah at-taufiq (pertolongan Allah) kepada ketaatan.”
Lalu adakah cara memperluas rezeki dalam islam? Melansir dari NU Online berikut penjelasannya.
Secara umum, Syekh Nawawi membagi rezeki menjadi dua bagian yaitu rezeki lahir dan rezeki batin.
“ Rezeki terdiri dari dua macam, pertama, rezeki lahir yaitu berupa kekuatan dan makanan untuk badan. Kedua, rezeki batin, yaitu makrifat dan mukasyafat (tersingkapnya tabir) hati dan rahasia-rahasia” (Syekh Nawawi, Qatru Al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits, Indonesia: Darul Ihya, hal. 4).
Rezeki lahir diartikan sebagai segala rezeki berupa kesehatan, fungsi panca indera dan anggota tubuh lainnya, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan segala hal yang dapat bermanfaat untuk manusia secara fisiologis. Rezeki lahir dibutuhkan manusia untuk menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, termasuk beribadah.
Sedangkan rezeki batin maknanya merujuk kepada segala hal yang Allah SWT berikan berupa petunjuk, keimanan, dan makrifat kepada Allah. Meski tak tampang, rezeki batin merupakan sebuah aspek yang sangat penting untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Syekh Nawawi menjelaskan ada tiga hal menjadi sebab luasnya rezeki yaitu memperbanyak shalat, sholawat, dan istighfar.
Allah SWT menjelaskan dalam Surat Thaha:132 yang artinya:
“ Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”
Luasnya rezeki yang Allah berikan memiliki banyak bentuk, ada yang bersifat duniawi, seperti harta, kesehatan, anak-anak shaleh, dan kecukupan hidup, maupun kenikmatan batin seperti keimanan, makrifat kepada Allah, ketenangan, dan sebagainya.
Sebagai manusia, kita perlu mensyukuri berbagai rezeki yang Allah SWt berikan pada hambanya. Cara mensyukurinya yakni dengan memperbanyak sholat, sholawat dan juga istighfar.
“ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS Hud: 6).
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan