6 Surah dalam Al Quran yang Mudah Dihafal Bagi Pemula

Surah An Naas

Surah An Naas terdiri dari enam ayat dan tergolong surah Makkiyah. Pada dasarnya, surah ini berisi petunjuk mengenai tempat berlindungnya manusia dari berbagai godaan, yaitu kepada Allah SWT. Selain itu, juga menjelaskan bahwa godaan tersebut tidak hanya yang berasal dari bisikan syetan saja, namun juga manusia.

Kemudian terkait keutamaannya, menurut Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Bidayatul Hidayah, surah an-Naas ini bisa dibaca ketika hendak menjalankan sholat. Tujuannya adalah demi berlindung dari segala macam godaan saat akan memulai sholat tersebut. Berikut surah An Naas ayat 1 sampai 6:

Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhan manusia.

Maha Raja manusia

Tuhan yang disembah manusia,

dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

dari (kelompok) jin serta manusia.

Surah Al Falaq

Surah Al Falaq merupakan salah satu surah yang ada di juz 30 atau juz amma. Surah Al -falaq berada di urutan ke-113 dan disebut sebagai Al-Mu’awwidzatain bersama dengan Surah An-Nas.

Para ulama mengkategorikan surah Al falaq ke dalam golongan Surah Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah sesudah Surah Al Fiil. Bahkan Rasulullah Saw membaca surah Al falaq saat sedang sakit menjelang wafatnya. Berikut bacaan surah al Falaq:

Katakanlah, “ Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar).

Dan dari kejahatan (mahluk yang) Dia ciptakan.

Dan dair kejahatan malam apabila telah gelap gulita.

Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).

Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Surah Al Ikhlas

Surah Al Ikhlas merupakan salah satu surah di dalam al Quran yang sering dibaca oleh umat Muslim. Surah al Ikhlas sering dibaca ketika sholat, dzikir, wirid, maupun dalam pengajian.

Surah Al Ikhlas terdiri dari 4 ayat dan termasuk surah pendek yang paling banyak dihafalkan. Sejak kecil, surah Al Ikhlas ini sudah menjadi hafalan wajib bagi anak-anak di madrasah diniyah maupun Taman Pendidikan Al Quran. Berikut surah Al Ikhlas lengkap artinya:

Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Surah Al Lahab

Surah Al Lahab merupakan surah ke-111 dalam mushaf Al Quran. Surah Al Lahab ini terdiri dari lima ayat dan termasuk surah Makkiyah lantaran diturunkan di kota Mekkah. Isi Surah Al Lahab bercerita tentang ancaman Allah terhadap Abu Lahab atas sikapnya terhadap Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Surah An Nasr

Surah An Nasr termasuk surah pendek yang sering digunakan ketika sholat baik berjamaah maupun sholat munfarid.

Surah An Nasr artinya pertolongan, berkaitan dengan perjuangan Nabi Muhammad Saw ketika menaklukkan Kota Makkah. Surah ini diturunkan setelah pecahnya perang Khaibar. Perang Khaibar adalah perang antara umat islam melawan Yahudi yang tinggal di oasis Khaibar. Berikut surah An Nasr lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia:

Apabila telah datang pertolongan Allah dan Kemenangan.

Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah.

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya, Sungguh Dia Maha Penerima taubat.

Surah Al Kafirun

Surah al Kafirun merupakan salah satu surah yang ada di dalam Kitab Suci Al Quran. Surah ini tercatat sebagai surah ke-109 dalam Al Quran yang terdiri atas enam ayat.

Surah al Kafirun tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah bertepatan dengan Nabi Muhammad Saw., saat berada di kota suci tersebut.

Surah al-Kafirun berarti ‘Orang-Orang Kafir’. Surah ini mengisahkan kondisi toleransi keberagamaan ketika itu. Surah al Kafirun mengandung pernyataan Nabi Muhammad Saw tidak akan menyembah Tuhan selain Allah Swt, dan tidak mengikuti apa yang diserukan orang-orang kafir.

Katakanlah (Muhammad) “ Wahai orang-orang kafir!”

Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

dan aku tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.