Ilustrasi
Dream - Tren batu yang saat sedang digandrungi masyarakat Indonesia rupanya bukan hanya melanda kaum pria dewasa saja. Kaum muda, baik pria ataupun wanita, ternyata juga menyukai batu-batu cantik nan mewah.
Bukan hanya cincin, kini batu banyak dimodifikasi menjadi berbagai macam perhiasan agar terlihat lebih menarik. Tak sedikit orang yang rela mengeluarkan ratusan bahkan puluhan juta rupiah demi mendapatkan batu yang diidam-idamkan. Sebelum Anda mengoleksi batu-batuan cantik tersebut ada baiknya jika Anda mengenali jenis batuan tersebut. Berikut jenis-jenis batu:
1. Alexandrite
Alexandrite adalah berbagai chrysoberyl. Dinamai Czar Alexander II, itu adalah batu perubahan warna yang hijau di siang hari dan lampu merah dalam cahaya buatan. Ditambang di Sri Lanka, Rhodesia, Brazil, Burma, Tasmania dan Amerika Serikat, Alexandrite cukup langka dan hampir tidak pernah digunakan dalam perhiasan modern.
2. Amethyst
Amethyst adalah batu permata yang paling sangat dihargai dan dikenali dari keluarga kuarsa. Harga terjangkau membuat pilihan menerus populer. Hal ini ditemukan dalam berbagai warna dari ungu pucat merah-violet. Sumber utama termasuk Brazil (Rio Granda, Para), Madagaskar, Zambia, Uruguay, Burma (Myanmar), India, Kanada, Meksiko, Namibia, Rusia, Sri Lanka dan Amerika Serikat (Arizona).
3. Aquamarine
Aquamarine adalah anggota dari keluarga beryl dan berkisar dalam warna dari biru pucat hampir tak berwarna biru-hijau atau teal. Warna yang paling berharga adalah warna aqua berwarna biru tua. Ini adalah 7,5-8 pada skala Mohs kekerasan dan mendapatkan namanya dari kata Latin yang berarti air dan laut.
4. Blue Topaz
Topaz terjadi dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, peach, pink, emas, kuning, coklat dan jelas dan ditemukan di Brazil, Sri Lanka, Pakistan dan Rusia. Tentu pucat ke topaz biru sedang ditingkatkan oleh radiasi untuk menghasilkan warna biru lebih intens. Topaz adalah batu permata yang sangat keras.
5. Citrine
Citrine adalah kristal kuarsa. Sementara namanya mengacu pada warna kuning lemon, citrine dapat ditemukan dalam berbagai kuning dari lampu kuning ke coklat kuning dan emas. Pada Mohs '' skala kekerasan, citrine adalah 7.
6. Zamrud
Zamrud memiliki warna hijau yang intens, kaya dan berseri-seri. Nama Emerald berasal dari Perancis " esmeraude? Dan akar Yunani" smaragdos? yang berarti 'batu permata hijau'. Dalam zamrud, inklusi ditoleransi karena mereka adalah semacam batu permata baik. Sebuah zamrud kualitas tinggi memiliki potensi untuk menjadi lebih berharga daripada berlian.
Penasaran dengan batu-batu lainnya? Yuk selengkapnya Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Baca Juga: Mahar pada Zaman Rasulullah SAW Orang Terkaya Keempat di Arab Saudi Pilih Hidup Miskin Penyebab Manusia Melupakan Isi Mimpinya Geger Temuan Goa Penuh Batu Berkilau Usai Lihat Salat Terawih, Ari Memeluk Islam
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?