(infoyunik.com)
Dream - Dalam Agama Islam, bunuh diri merupakan tindakan terlarang yang sangat dibenci Allah. Ancaman dosanya pun tidak tanggung-tanggung dan begitu mengerikan. Bahkan dalam hadist dijelaskan pelaku bunuh diri akan kekal mendekam di neraka jahanam.
Dalam agama Islam, bunuh diri dengan alasan apapun adalah haram. Orang yang melakukan perbuatan ini terancam akan mendapatkan dosa yang sangat besar. Sebab hidup dan matinya seseorang itu berada di tangan Allah SWT dan merupakan karunia dan wewenang dari Allah.
Allah SWT melarang umatnya untuk melakukan pembunuhan ataupun bunuh diri. Bagi mereka yang melanggarnya akan diancam dengan neraka dan ia akan kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman:
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." [QS. An-Nisa' ayat 29]
" Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [QS. An-Nisa' ayat 30]
Sungguh pedih azab yang akan diterima oleh orang yang melakukan tindakan bunuh diri ini. Bahkan Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal ini. Selengkapnya klik di sini. (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Izabel Laxamana, gadis Tacoma, Washington, nekat bunuh diri setelah beberapa hari sebelumnya dipermalukan oleh ayahnya sendiri, Jeff Laxamana, dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.
Dalam video itu, terlihat Jeff memotong rambut Izabel sebagai bentuk hukuman.
Sebelum melakukan bunuh diri pada Jumat pekan kemarin, gadis malang ini menulis tiga lembar catatan kepada keluarganya.
Izabel bunuh diri dengan terjun dari jembatan Interstate 5. Dia sempat dibawa ke rumah sakit di Seattle, namun nyawanya tidak tertolong.
Kematian anak itu telah memicu kesedihan dan kemarahan netizen, terutama setelah video Jeff memotong rambutnya beredar luas di Youtube.
Banyak netizen yang melihat video itu mengungkapkan kemarahannya pada Jeff yang dianggap sebagai pemicu Izabel melakukan bunuh diri.
Namun polisi yang menyelidiki kematian Izabel menyatakan meski Jeff memang benar-benar memotong rambut anaknya dan merekam kejadiannya, namun tidak ada bukti bahwa dia melakukan kejahatan.
Polisi mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian tragis tersebut. Pemotongan rambut dan video itu 'tidak banyak mempengaruhi keputusan Izabel melakukan bunuh diri'.
Juru bicara Kepolisian Tacoma, Loretta Cool, mengatakan kepada The Independent bahwa Jeff Laxamana memotong rambut anak gadisnya sebagai hukuman tidak mematuhi larangannya.
Namun Cool tidak bersedia mengungkap perbuatan Izabel yang mendapat larangan dari ayahnya itu.
Dalam video berdurasi 15 detik itu menunjukkan potongan rambut Laxamana yang berserakan di lantai. Kemudian terdengar suara laki-laki yang diduga milik Jeff.
" Konsekuensi dari membangkang adalah kau akan kehilangan rambut indahmu. Apakah itu setimpal."
" Tidak," jawab Izabel. " Sudah berapa kali aku mengingatkanmu?," tanya Jeff. " Sering," jawab Izabel.
Sebuah halaman Facebook yang dibuat untuk mengenang kematian Izabel telah menyerukan agar Jeff Laxamana dihukum.
Cool meyakini Izabel melakukan bunuh diri karena percaya hal yang dia lakukan di masa lalu telah membuat malu keluarganya.
" Ini (bunuh diri) adalah cara dia meminta maaf kepada semua orang," katanya.
Dream - Kejadian bermula ketika sang suami ingin memasak nasi untuk makan siang, tetapi istrinya mendesak untuk masak mi. Pasangan itu bertengkar setelah si suami enggan menuruti kemauan istrinya dan terus memasak nasi.
Karena jengkel dengan sikap suaminya, wanita itu nekat. Dia memanjat jendela rumah mereka dan mengancam untuk bunuh diri dengan melompat ke luar jendela.
Wanita berusia 50-an itu terlihat duduk di jendela rumah yang terletak di lantai empat apartemen. Saksi mengatakan, wanita itu menjulurkan kedua kakinya ke bawah jendela dan mengancam akan melompat jika kemauannya tidak dituruti.
" Dia sangat emosi dan berteriak serta mengancam untuk bunuh diri," kata saksi yang tinggal di dekat apartemen di Jiaozuo, Tiongkok.
Beberapa tetangga mencoba membujuk wanita itu agar turun, dia enggan beranjak. Alhasil, sang suami pun menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
Dikutip Dream dari laman Mynewshub, Senin, 23 November 2015, saat petugas pemadam kebakaran tiba, wanita itu masih enggan turun dari jendela dan terus berteriak memarahi suaminya. Namun, setelah satu jam dibujuk petugas pemadam kebakaran, wanita itu akhirnya setuju turun dari jendela. (Ism)
Dream - Dokter cantik asal India, Priya Vedi, 30, bunuh diri karena depresi memikirkan rumah tangganya yang penuh dengan kepalsuan.
Selama lima tahun menikah dengan dokter Kamal Vedi, Priya baru mengetahui bahwa suaminya itu ternyata gay.
Perasaan Priya sangat hancur ketika satu bulan sebelumnya, Kamal mengaku dirinya gay.
Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di kamar sebuah hotel di Paharganj, Delhi pada Sabtu lalu, Priya mengungkapkan kekesalannya di Facebook.
" Selama lima tahun ini, saya telah ditipu. Saya menikah dengan dokter Kamal Vedi yang ternyata gay. Saya menemukan email palsu di laptopnya. Dia saling berkomunikasi melalui chatting dengan pasangan gaynya."
Priya juga menyebutkan Kamal awalnya mengaku emailnya telah diretas. Kemudian Kamal berusaha mencari-cari kesalahan pada Priya dan keluarganya.
" Mereka (keluarga Kamal) telah menyiksa mental saya selama lima tahun ini," tulis Priya.
Pada Sabtu sebelum melakukan bunuh diri, keluarga Priya mengatakan pada polisi bahwa Priya menghubungi setiap keluarganya dan sambil menangis mengatakan 'aku sudah muak'.
Jasad Priya ditemukan petugas hotel bersimbah darah. Dia telah menyayat lengannya dan menyuntikkan racun ke dalam aliran darahnya hingga tewas.
Sementara Kamal kini ditahan polisi dengan tuduhan melakukan perbuatan yang mendorong orang bunuh diri.
(Ism, Sumber: The Times Of India)
Dream - Guru model sekaligus aktris Taiwan, Cindy, yang bunuh diri pekan lalu, meninggalkan pesan yang berisi kecaman terhadap netizen yang suka melakukan cyber bullying.
Menurut China Times, Selasa 28 April 2015, berbicara di acara pemakaman Cindy di Taichung Sabtu kemarin, aktor veteran Ann Lang mengatakan netizen harus berpikir dua kali sebelum menyerang orang lain secara verbal atas nama 'keadilan'.
Menurut Lang, tidak ada seorang pun yang punya hak untuk menghakimi orang lain.
Ketika netizen melancarkan serangan verbal untuk menegakkan 'keadilan', mereka harus berpikir hati-hati tentang bagaimana dampaknya serta apakah kritik mereka perlu atau malah menyakiti orang lain.
" Keadilan di dunia maya tidak pernah adil di dunia nyata. Pemerintah harus mengenalkan undang-undang tentang cyber bullying untuk mengatasi pelecehan verbal online," ujarnya.
" Mereka yang berusia antara 10 hingga 20 tahun sangat rentan dan paling mudah tersakiti olehcyber bullying," lanjut Lang.
Aktris 24 tahun yang sedang naik daun itu ditemukan tewas di kediamannya di Taichung pada tanggal 21 April, bersama dengan botol helium dan catatan perpisahan.
Nama asli Cindy adalah Peng Hsin-yi dan dia adalah putri dari Peng Tso-Kwei, yang menjabat sebagai Menteri Pertanian Taiwan antara 1997-1999.
Cindy adalah salah satu host variety show Love Player antara 2011 dan 2013. Dia sempat membuat debut filmnya di First of May yang akan dirilis bulan depan.
Dalam catatan bunuh dirinya, Cindy mengatakan ia berharap kematiannya mengingatkan betapa mengerikannya bullying verbal.
Halaman Facebook Cindy menjadi ajang bullying verbal oleh netizen selama beberapa bulan terakhir. Mereka melampiaskan kebencian terhadap Cindy dengan mengatakan dia aktris palsu, naif dan munafik. Sejak kematiannya, halaman Facebook Cindy telah ditutup. (Ism)
Dream - Paspor warga negara Suriah ditemukan dekat jasad korban bunuh diri, dalam serangan berantai di kota Paris, Prancis.
Seperti dilansir independent.co.uk, Minggu 15 November 2015, paspor itu ditemukan di salah satu lokasi serangan teror Paris.
Lokasi temuan paspor itu berada di area bom bunuh diri, di luar stadion Stade de France yang menewaskan empat orang.
Kendati demikian, otoritas setempat belum mengungkapkan identitas si pemilik paspor. Saat serangan bom bunuh diri pada Jumat malam lalu, sedang berlangsung pertandingan persahabatan antara tim nasional Prancis melawan Jerman.
Saat pertandingan yang dipenuhi 80 ribu penonton itu, Presiden Prancis Francois Hollande juga hadir. Hollande akhirnya berhasil dievakuasi.
Serangan yang sedikitnya terjadi di enam lokasi itu mengakibatkan 127 orang tewas dan 99 lsinnya dalam kondisi kritis. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta