Catatan Kuno Yang Mengungkap Rahasia Kota Jerusalem. (Dailymail)
Dream - Arkeolog Israel mengungkapkan teks dari abad 7 SM yang menyebut kata Yerusalem dalam Bahasa Ibrani. Ini menunjukkan nama Yerusalem sudah ada sebelum muncul di Alkitab.
Teks, yang merupakan bagian dari surat pengiriman anggur, itu ditulis dalam bahasa Ibrani kuno di sepotong papirus kecil.
Di dalam teks terdapat tulisan yang berbunyi " Dari pembantu raja, dari Na'arat, guci anggur, untuk Yerusalem" .
Potongan papirus itu, seperti juga Gulungan Laut Mati yang ditemukan satu dekade yang lalu, masih terjaga dengan baik berkat iklim Gurun Yudea yang sangat kering.
" Dokumen ini merupakan bukti yang sangat langka tentang adanya administrasi yang diselenggarakan di Kerajaan Yehuda," kata Eitan Klein, wakil direktur unit pencegahan pencurian Otoritas Purbakala Israel, kepada USA Today.
" Ini menggarisbawahi pentingnya Yerusalem sebagai ibukota ekonomi kerajaan di paruh kedua abad ke-7 SM," tambahnya.
Dream - Klein mengatakan menurut Alkitab yang ditulis dalam Bahasa Ibrani, salah satu dari tiga raja bisa saja penerima anggur yang dimaksud dalam teks tersebut.
Penemuan ini telah mendorong para pejabat Israel tentang kuatnya hubungan Yahudi dengan kota Yerusalem.
" Bagi arkeologi Israel, ini adalah penyebutan pertama dalam Bahasa Ibrani dari kota Yerusalem di luar Kitab Perjanjian Baru," kata Amir Ganor dari Departemen Purbakala Israel ketika papirus tersebut dipamerkan di Yerusalem.
Dream - Departemen Purbakala Israel mengatakan potongan papirus, yang ditemukan di dekat Laut Mati yang sekarang menjadi bagian dari Tepi Barat itu, disita dari seorang penyelundup yang akan menjualnya di pasar gelap.
" Penemuan ini membuktikan warga Yahudi telah berada kota ini sejak 2.700 tahun yang lalu," kata Ganor.
Dia mengatakan pengumuman penemuan tersebut bertepatan dengan perselisihan Israel dengan UNESCO soal Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Dream - Sebuah resolusi UNESCO yang disahkan pada 18 Oktober, mengkritik negara Yahudi itu karena membatasi akses warga Palestina ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel.
Resolusi itu telah membuat marah Israel yang mengatakan membantah hubungan historis dengan Yudaisme.
Menteri Kebudayaan Miri Regev menegaskan penemuan itu sebagai 'bukti bahwa Yerusalem telah dan selamanya akan tetap menjadi ibukota abadi orang-orang Yahudi'.
Israel sangat marah terhadap resolusi UNESCO yang menyebut situs suci di Kota Tua Yerusalem dengan sebutan Islam, Al-Aqsa atau Al-Haram al-Sharif.
Orang-orang Yahudi menyebut situs suci itu sebagai Temple Mount dan dianggap sebagai situs paling suci dalam agama Yahudi.
Tapi benarkah temuan dan argumen itu? Apalagi temuan ini bertepatan dengan perselisihan Israel dengan UNESCO soal Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis