Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Nisfu Syaban ternyata merupakan waktu istimewa bagi Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah selalu mengisinya dengan puasa sunah.
Selain itu, Rasulullah juga mengisi malam menyambut Nisfu Syaban dengan memperbanyak sujud. Rasulullah bangun di malam hari dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Hal tersebut seperti yang terjelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Hadis itu menunjukkan amalan Rasulullah di malam Nisfu Syaban.
Dalam hadis itu pula dijelaskan, Allah memberikan ampunan kepada seluruh hamba-Nya. Kecuali orang musyrik dan mereka yang bermusuhan.
Berikut doa yang dibaca Rasulullah menyambut Nisfu Syaban.
Allahummarzughni qolban naqiyyan minasy syirki naqiyyan la khafiyan wa la syaqiyyan.
Artinya,
" Ya Allah, karuniakanlah kepadaku hati yang bersih dari syirik, bersih dari sifat banyak bertanya, jangan jadikan aku celaka."
Dream - Umur bulan Syaban sudah mendekati pertengahan. Tepat Maghrib hari ini, kita sudah berada di tanggal 13 Syaban 1441H.
Dua hari lagi, umur Syaban sudah 15 hari. Artinya, kita akan berada di tengah-tengah Syaban.
Hari yang terletak di pertengahan bulan dalam kalender Hijriah diyakini mengandung keberkahan. Terutama pada bulan Syaban yang dikenal dengan Nisfu Syaban yang artinya 'Setengah Syaban'.
Saat Nisfu Syaban, ada banyak keberkahan yang terkandung di dalamnya. Kita bisa meraih berkah tersebut dengan sejumlah amalan sunah.
Di antara sekian amalan, sangat dianjurkan melaksanakan puasa sunah selama tiga hari mulai 13 hingga 15 Syaban. Cara pelaksanaannya sama seperti pada umumnya.
Bedanya, puasa tersebut dihukumi sunah bukan wajib seperti Puasa Ramadan. Sehingga, niat untuk menjalankan puasa sunah Nisfu Syaban bisa dibaca di malam atau siang hari.
Nawaitu shauma ghadin 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya,
" Saya niat puasa sunah Syaban besok karena Allah Ta'ala.'
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya,
" Saya niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta'ala."