Hukum Membuat Status Ibadah di Media Sosial

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 2 Desember 2016 11:02
Hukum Membuat Status Ibadah di Media Sosial
Pernah menulis ajakan ibadah di Facebook, hati-hati jangan sampai kamu berbuat riya'.

Dream - Kehadiran media sosial memang diakui memiliki kekuatan besar untuk menggerakan masa. Maka banyak dimanfaatkan untuk menggalang acara sosial, bantuan dana bahkan untuk berbuat kebaikan.

Nah, apakah Sahabat Dream pernah menulis status untuk mengajak orang lain beribadah di akun Facebook, Twitter, Path atau Instagram?

Pasti awalnya diniatkan untuk berbuat kebaikan dan menyebar semangat beribadah.

Namun, apakah niatan kita sudah bersih dari sifat riya? Semisal saat membuat status " Alhamdulillah, sudah bangun tahajud?."

Sebagai tanda bahwa amalan tersebut telah kita lakukan dengan ikhlas. Seperti yang diriwayatkan Ibnul Qayyim yang mengatakan bahwa “ Renungkanlah, bagaimanakah bentuk balasan bagi yang melaksanakan shalat malam dengan sembunyi-sembunyi, mereka mendapatkan balasan dengan sesuatu yang jiwa mereka tidak mengetahuinya.”

Hal ini tentu membuat kebimbangan saat ingin membuat status mengenai ajakan beribadah di media sosial. Agar iabdah kjamu tidak sia-sia sebaiknya baca penjelasan lebih jauh di sini. (Ism) 

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitarmu atau yang kamu temui ke komunitas@dream.co.id dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Beri Komentar