Ilustrasi
Dream - Bagi WNI muslim yang tinggal di negara Eropa dengan minoritas muslim, menjalankan ibadah puasa Ramadan memiliki tantangan lebih. WNI harus siap dengan kondisi yang ada. Kondisi yang kurang mendukung ibadah puasa. Misalnya dengan durasi puasa yang sangat lama.
Satu hal lainnya, mereka harus memahami lingkup pertemanan yang mayoritas tidak berpuasa. Apalagi bagi mereka yang tinggal di sebuah kota kecil, dengan jumlah muslimnya tidak seberapa.
Namun demikian kondisi seperti itu membuat mereka terbiasa memberikan keleluasaan kepada teman yang nonmuslim makan-minum saat kumpul bersama. Dimana dalam waktu yang bersamaan WNI muslim itu dalam keadaan sedang berpuasa.
Kondisi itu mematri mereka bahwa memberikan keleluasaaan kepada teman nonmuslim untuk makan minum, bukan perkara sulit. Karena sejatinya, jika yakin dengan jalan kita, Allah mudahkan segalanya.
Penasaran dengan kisah ini? Yuk selengkapnya Baca di sini. (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Baca Juga: Hal-hal yang Mengurangi Pahala Puasa Bolehkah Berkumur-kumur Saat Puasa? Ganjaran bagi Orang yang Membatalkan Puasa dengan Sengaja Di Sini, Ketahuan Makan Siang Saat Ramadan Dipenjara 10 Hari Pesan Rasulullah Saat Bulan Ramadan
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur