Kandungan Surat Al Insan dan Keistimewaannya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Jumat, 5 Februari 2021 08:10
Kandungan Surat Al Insan dan Keistimewaannya
Al Insan bermakna manusia.

Dream - Surat Al Insan terdiri atas 31 ayat. Surat Al Insan termasuk dalam golongan surat-surat Madaniyyah yang diturunkan sesudah surat Ar Rahman.

Dinamai Al Insan (manusia) diambil dari perkataan Al Insaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat Al Insan berisi tentang penciptaan manusia, petunjuk-petunjuk untuk mencapai kehidupan sempurna melalui jalan lurus, memenuhi nazar, memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah.

Selain itu, surat Al Insan juga berisi tentang ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya serta bersabar dalam menjalankan hukum Allah.

1 dari 3 halaman

Nama Lain Surat Al Insan

Ilustrasi

Surat Al Insan juga memiliki beberapa nama lain, yaitu:

  • Surat Al Insan artinya manusia.
  • Suratul hal ata diambil secara singkat dari kalimat pembuka dalam surat ini.
  • Surat Ad Dahr artinya masa atau waktu.
  • Surat Al Abrar artinya orang-orang yang berbuat kebaikan.
2 dari 3 halaman

Kandunga Surat Al Insan

Ilustrasi

 

Ayat 1-5 

Ayat ini menjelaskan manusia sebelum lahir ke dunia belum jadi apa-apa. Allah ciptakan mereka dari satu sel sperma yang membuahi ovum. Hidup ini adalah ujian, apakah manusia bersyukur atau kufur. Yang kafir, Allah siksa dalam neraka. Yang beriman Allah masukkan ke surga dengan segala fasilitasnya.

Ayat 6-22 

Ayat ini menjelaskan fasilitas surga yang sangat luar biasa seperti, minuman dari air mancur, taman, pelaminan dalam kamar yang udaranya tidak panas dan tidak dingin, pohon-pohon rendah, rindang, berbuah lebat, pera-latan minum dan makan dari perak dan kaca, minuman bercampur jahe, mata air bernama salsabila, dikelilingi pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara bertaburan dalam sebuah hamparan kenikmatan dan kerajaan yang besar.

Ayat 23-25 

Ayat ini menjelaskan Allah menurunkan Al Quran bertahap selama 23 tahun. Maka, sabar atas keputusan Allah, tidak mengikuti kemauan pendosa dan kafir, serta berzikir pada Allah diwaktu pagi dan sore adalah syarat keberhasilan dan meraih kecintaan Allah.

Ayat 26-31 

Ayat ini berisi tentang kunci keberhasilan, yaitu, sholat malam yang lama, tidak cinta dunia (materialisme) dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Allah Pencipta manusia memberikan kebebasan memilih jalan-Nya. Namun, manusia tidak akan mampu keluar dari kehendak-Nya, karena Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana dan keputusan-Nya pasti benar.

3 dari 3 halaman

Keistimewaan Surat Al Insan

Ilustrasi

 

Di antara keistimewaan surat Al Insan salah satunya adalah surat ini termasuk bacaan yang dibaca Nabi Muhammad SAW pada sholat subuh di hari Jumat. Sebagaimana bersumber dalam ash-Shahihain, bahwa Nabi SAW pada sholat subuh di hari Jumat membaca pada rakaat yang pertama surat As Sajdah dan rakaat yang kedua membaca surat Al Insan.

Dari Abu Hurairah, “ Bahwa Nabi SAW membaca pada sholat subuh di hari Jumat dengan ‘Alif laam miim tanziil,’ pada rakaat yang pertama, dan pada rakaat yang kedua dengan, ‘Hal ataa ‘alal insaani hiinum minadahri.’” (HR. Muslim)

Ibnul Qayyim mengatakan, “ Oleh karena itu, Nabi SAW membaca pada sholat subuh di hari Jumat dengan surat As Sajdah dan surat Al Insan, karena kedua surat ini mengandung kejadian-kejadian dahulu dan yang sekarang pada hari ini dari penciptaan Adam, tempat permulaan manusia dan tempat kembalinya, serta masuknya manusia ke surga maupun neraka. Sehingga Nabi mengingatkan umat-umatnya pada hari ini (hari Jumat) tentang sebelum diciptakannya manusia dan setelahnya.”

Ibnul Qayyim mengatakan, “ Saya pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, bahwa hanya saja Nabi SAW membaca dua surat ini pada subuh hari Jumat, karena kedua surat ini meliputi kejadian dahulu dan sekarang pada hari Jumat.

Keduanya pun mengandung penerangan tentang penciptaan Adam, tempat kembalinya manusia dan tempat berkumpulnya mereka pada hari kiamat, yang demikian itu akan terjadi pada hari Jumat. Dan Nabi membaca kedua surat ini pada hari Jumat, sebagai pengingat untuk umatnya sebelum dilahirkan dan sesudahnya. Adapun sujud tilawah, (maka itu hanya) sebagai pengikut, bukan tujuan (utama), sehingga orang yang shalat bermaksud membaca surat yang di dalamnya ada sujud tilawah (tidak diperintahkan-edt). Maka inilah salah satu dari kekhususan hari Jumat.”

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

 

Beri Komentar