Kisah Kiai Disuruh Calon Santri Angkut Barang

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 13 April 2016 15:03
Kisah Kiai Disuruh Calon Santri Angkut Barang
Penampilannya seperti kebanyakan orang yang tengah sibuk di kebun. Tanpa sungkan, si calon santri meminta membawa barang bawaan. Ternyata pria itu...

Dream - Seorang kiai biasanya mendapatkan posisi terhormat di kalangan masyarakat. Namun status itu tak selama dinikmati sebagai kemewahan. Banyak kiai yang tetap menjejak kaki ke bumi meski sangat dihormati penduduk sekitar.

Inilah yang ditunjukan KH Abdul Karim, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri Jawa Timur. Saking merakyatnya, KH Abdul Karim bahkan sempat diminta tolong membawa barang bawaan calon santrinya.

Kisah ini dikabarkan terjadi di tahun 1920-an. Kala itu, seorang pemuda baru turun dari dokar di dekat area pondok. Perbekalannya sangat banyak. Tak sanggup dia membawanya sendiri.

Sejurus kemudian, pemuda calon santri baru itu melihat orang tua yang sedang berkebun. Versi lain menyebut orang tua itu sedang memperbaiki pagar tembok.

" Pak, anu, kulo saumpomo nyuwun tulong kaleh njenengan, nopo nggeh purun? (Begini, Pak, seumpama saya minta tolong anda, apa berkenan)?” Tanya pemuda itu.

" Nggeh, nopo!" Jawab orang tua di kebun itu.

" Niki kulo mbeto kelopo, beto beras, kulo bade mondok teng kilen niko. Tulong jenengan beta'aken (Ini saya membawa kelapa dan beras. Saya mau mondok di barat itu. Tolong anda bawakan),” pinta pemuda tersebut.

Apa jawab orang tua itu? baca selengkapnya di tautan ini. (Ism) 

Beri Komentar