Dream - Mungkin bagi sebagian Muslim, salat subuh berjamaah di masjid menjadi kegiatan yang begitu sulit. Rasa kantuk selalu menjadi penghalang untuk mendirikan salat.

Tetapi, sebuah potret penuh hikmah diajarkan oleh tukang becak di kawasan Madiun. Ia bahkan menolak mengantarkan orang hanya demi bisa salat berjamaah di masjid secara rutin.

Kisah ini terjadi pada sebuah pagi di teras masjid Annur, Madiun, pukul 03.30 WIB. Penarik becak itu, yang diketahui bernama Pak Synt duduk di halaman masjid dan terlihat kelelahan.

Maklum saja, ia baru mengantarkan orang ke terminal bus, pukul 02.00 dini hari. Usai mengantarkan orang, ia berniat menjalankan salat sunnah dua rakaat sebelum subuh di masjid itu.

Padahal, sebenarnya ia diminta untuk mengantar seseorang yang baru pulang dari Australia pada sebuah biro perjalanan. Tetapi, dengan halus ia menolak permintaan itu.

"Tetapi sejak awal saya 'mancal' (mengayuh becak) mengantar orang ke terminal tadi, sepulangnya saya niat berjamaah salat Subuh di masjid ini," katanya.

Ia pun memilih melewatkan pendapatan yang lumayan. Padahal, sebenarnya ia bisa berjamaah di masjid lain usai mengantarkan orang, namun ia tidak lakukan.

"Saya sudah niat dari awal untuk ajeg (rutin) salat dua rakaat sebelum Subuh serta jamaah salat Subuh bersama di masjid ini. Saya yakin kalau saya melaksanakannya dengan ajeg dan ikhlas, Allah juga akan memberikan rejeki yang ajeg pula kepada saya untuk keluarga saya," terangnya.

Untuk mengetahui kisah lengkapnya, silakan klik pada tautan ini. (Ism) 

_{Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:}

<sub>1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi</sub>

_{Ayo berbagi traffic di sini!}