Kisah Pilu Anak Cari Ibunya: Mama, Aku Masih Hidup...

Reporter : Sugiono
Rabu, 30 Agustus 2017 11:29
Kisah Pilu Anak Cari Ibunya: Mama, Aku Masih Hidup...
"Apa yang terjadi pada saya terdengar terlalu luar biasa untuk menjadi sebuah kenyataan, tapi sayangnya itu memang terjadi," katanya.

Dream - Cerita berikut ini sungguh mengharukan. Kisah tentang anak mencari ibu kandung, yang telah meninggalkannya selama puluhan tahun karena mengira buah hatinya telah meninggal dunia.

Kisah itu bermula saat Patricia Ross melahirkan bayi secara prematur pada 1973. Sebelumnya, dokter mengatakan kepadanya bahwa tidak mungkin anaknya, yang lahir dengan berat abdan 652 hram, itu akan bertahan hidup.

Putus asa, ibu baru yang masih remaja itu kemudian menamai bayinya Carolyn sebelum berjalan keluar dari rumah sakit, dan menghilang tanpa jejak.

Ajaibnya, Carolyn bertahan hidup. Sekarang, pada usianya yang 44 tahun, dia berusaha mencari patricia, ibunya yang telah lama hilang.

" Apa yang terjadi pada saya terdengar terlalu luar biasa untuk menjadi sebuah kenyataan, tapi sayangnya itu memang terjadi," katanya kepada Daily Mirror.

" Saya sangat ingin menemukan ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya dapat bertahan dan saya masih hidup," tambahnya.

1 dari 3 halaman

Jejak Sang Ibu

Jejak Sang Ibu © Dream

Saat masuk ke Rumah Sakit St Mary di Paddington, London Barat, usia kandungan Patricia baru enam bulan. Dalam beberapa jam, Patricia yang kala itu masih berusia 19 tahun telah melahirkan anak perempuan secara prematur.

Tapi, dokter kemudian menyampaikan kabar buruk bahwa anaknya kemungkinan akan meninggal. Untuk alasan yang tidak diketahui, Patricia memberi bayinya nama Carolyn dan langsung pergi.

Staf rumah sakit dan polisi berusaha mencari ibu yang hilang tersebut, namun tidak menemukan jejaknya.

Kini, 44 tahun telah berlalu. Carolyn melakukan pencarian di seluruh dunia terhadap ibunya yang tidak tahu bahwa putrinya masih hidup.

Carolyn sekarang tinggal di Henderson, Nevada, Amerika Serikat, bersama suami, Robert, dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, bernama Atlas.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Jejak

Penelusuran Jejak © Dream

Dia masih bermimpi bisa dipertemukan kembali dengan ibunya. Satu-satunya petunjuk yang dia miliki adalah akte kelahiran yang sudah memudar yang memuat nama, umur, dan alamat Patricia.

Bertanggal 28 Maret 1973, akte itu diisi Patricia sebelum meninggalkan rumah sakit. Polisi mencoba menelusuri alamat yang tertera dalam akte itu di sebuah rumah di Tavistock Road, Westbourne Park, London Barat.

Namun penghuninya belum pernah mendengar tentang Patricia. Dia juga menulis tempat kelahirannya di Newcastle. Namun penyelidikan di wilayah Timur Laut Inggris itu kembali tidak menghasilkan apa-apa.

Beruntung bagi Carolyn, sepasang suami-istri dari Maidenhead, Berkshire sedang mencari anak untuk diadopsi.

Karyawan British Airways, Derek Jones, dan istrinya, Roz sangat senang saat Carolyn yang saat itu berusia 6 bulan dikirim untuk tinggal bersama mereka.

" Mereka tidak pernah menyimpan rahasia tentang apa yang terjadi dari saya," kata Carolyn.

" Saya diberitahu sejak usia dini. Saya menjadi putri mereka dan mereka memperlakukan saya seperti anak sendiri. Saya punya masa kecil yang indah di Maidenhead."

3 dari 3 halaman

Tetap Berharap

Tetap Berharap © Dream

Ketika Carolyn berusia tujuh tahun, Derek ditawari pekerjaan di AS dan keluarganya pindah ke Simi Valley, California, yang berjarak 64 kilometer dari Los Angeles.

Dia hanya kembali ke Inggris saat tertentu saja, dan belum pernah mengunjungi rumah sakit yang menjadi awal kisah hidupnya.

Namun setiap Natal, Tahun Baru, atau Hari Ibu, Carolyn masih memikirkan misteri menghilangnya ibunya Patricia.

" Saya sekarang Carolyn Jone, tapi dia masih ibu saya dan saya menyimpan nama yang dia berikan pada saya bertahun-tahun yang lalu. Tentu saja saya punya banyak pertanyaan, seperti jika saya bertahan hidup apakah dia masih akan meninggalkan saya? Tidak ada nama ayah di akte kelahiran itu," kata Carolyn.

Sebagai usaha terakhir, Carolyn memasang sebuah video di Facebook untuk meminta pertolongan. Unggahan tersebut menjadi viral dan telah dilihat jutaan kali dan dibagikan oleh 28.000 orang.

" Ini adalah kesempatan terakhir saya sekarang. Saya tidak bisa mencarinya selamanya," katanya dalam video itu.

Beri Komentar