Kisah Tiga Perempuan Penyuka Sesama Jenis Usai Shalawatan

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 5 Januari 2016 08:45
Kisah Tiga Perempuan Penyuka Sesama Jenis Usai Shalawatan
Salah seorang dari mantan lesbian mengaku mengalami mendapat ketenangan usai bertobat.

Dream - Mukjizat kerap datang tanpa diduga. Itulah yang dialami tiga perempuan asal Jakarta. Setelah lama bergelut di jurang pergaulan bebas, tiga perempuan penyuka sesama itu akhirnya bertobat.

Minggu, 3 Januari 2016 lalu mantan penyuka sesama jenis itu mendatangi Pondok Pesantren Buntet Cirebon milik KH Ayip Abbas Abdullah. Di sana mereka bertiga mendengarkan tausiyah dari Kyai Ayip.

Menurut Kyai Ayip, masyarakat seharusnya memperlakukan siapapun dengan baik. Tak terkecuali mereka yang tenggelam di dunia hitam.

" Agama adalah akhlak. Marilah kita bersama-sama memanusiakan manusia. Siapapun orangnya," kata dia.

Imel (nama samaran,red) mengungkapkan dirinya menemukan ketenangan setelah mempelajari agama. Dia merasakan kegelisahan yang ada dalam dirinya selama ini menghilang.

" Jiwa saya tenang sekali. Ada perasaan yang sulit tergambarkan," ujar dia.

Imel mengaku baru setahun ini berhenti menjadi lesbian. Setiap mengikuti kegiatan shalawatan dan santuanan dirinya merasa tak kuat untuk menahan tangis. Bagaimana kisah Imel selanjutnya? Untuk selengkapnya klik di sini.

 

Beri Komentar