Mengharukan, Anak Kecil Ini Hibur Ibunya yang Kepanasan

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 7 Februari 2017 15:03
Mengharukan, Anak Kecil Ini Hibur Ibunya yang Kepanasan
Foto yang menjadi viral di Facebook ini begitu menyentuh hati.

Dream - Potret kemiskinan di ibukota kembali menghebohkan pengguna media sosial. Kali ini, unggahan yang dibagikan Rizky Ahmad Fadilah di akun Facebook pada Sabtu, 4 Febuari 2017.

Foto itu dinilai sangat menyentuh hati. Bagaimana tidak, di tengah cuaca panas nampak sebuah keluarga ikut menyusuri kemacetan Jakarta. Bukan dengan mobil atau motor, melainkan dengan gerobak.

Dalam foto itu terlihat seorang lelaki tengah menarik gerobak. Menyelinap di antara mobil-mobil yang mengantre karena kemacetan. Sedangkan ibu dan anak, duduk di dalam gerobak.

Di atas gerobak itulah terpajang pemandangan mengharukan. Anak laki-laki berkaos biru itu memegang wajah sang ibu dengan kedua tangannya.

Rizky Ahmad Fadilah

Memang tidak diketahui mereka sedang membicarakan apa. Tapi, terlihat sang anak memandang wajah ibunya dengan penuh kasih sayang. Begitu pula dengan foto ke dua, tingkah sang anak sepertinya berhasil menghibur ibunya.

Ia memberikan ciuman dengan penuh cinta kepada ibunya. Membuat hati siapa pun langsung meleleh saat melihat kesederhanaan keluarga tersebut. Mereka berhasil membuktikan bahwa di tengah keterbatasan, selalu ada cara untuk bersyukur dan menikmati kebahagian bersma keluarga.

1 dari 3 halaman

Kebaikan Kakek Heroik Ini Luluhkan Hati Netizen

Kebaikan Kakek Heroik Ini Luluhkan Hati Netizen © Dream

Dream - Baru-baru ini seorang kakek menghebohkan jagad maya. Aksi yang dia lakukan sederhana, namun menuai pujian dari pengguna sosial media di Tiongkok.

Kakek itu merelakan jaketnya dimuntahi cucunya demi menghindarkan rasa tidak nyaman penumpang kereta komuter. Kejadian itu bermula ketika pasangan kakek dan nenek itu mengajak cucunya menumpang kereta komuter Metro Shanghai, Tiongkok.

Menurut media setempat, The Paper, para penumpang sempat melihat kakek itu menempelkan peredar panas di jidat sang cucu. Tetapi, pereda panas itu tampaknya tidak bekerja maksimal.

Gadis yang menderita demam itu terlihat pucat. Dia beberapa kali ingin muntah.

Melihat cucunya yang hendak muntah, sang kakek melepaskan jaket yang dia kenakan. Dia menaruh jaket itu di depan sang cucu dengan maksud menutupi peristiwa muntah dan menghindari muntahan sang cucu tercecer di lantai.

Tindakan sang kakek ini menuai kekaguman dari banyak netizen. Sebab, keputusan sang kakek menutupi muntahan cucunya menghindarkan rasa mual bagi penumpang komuter lainnya.

" Dalam lingkungan tertutup seperti kereta, akan sulit untuk mencari petugas kebersihan dan membersihkannya. Saya beberapa kali melihat orang muntah dan minuman tumpah di lantai kereta. Tidak seorang pun mau melintas dan membersihkannya. Upaya kakek ini meminimalkan ketidaknyamanan bagi orang lain harus kita tiru," kata salah satu netizen kepada shangaiist.com

Tetapi, beberapa orang pengguna media sosial menyarankan agar orang tua yang sedang mengajak anak atau cucunya berjalan-jalan membekali diri dengan kantong plastik. Kantong plastik akan mencegah kejadian seperti itu tidak terjadi.

" Anak-anak sering sakit ketika berpergian. Dengan membawa kantong plastik itu akan baik," ucap netizen itu.

Pihak kereta komuter Metro Shanghai pun ikut mengomentari peristiwa ini. Menurut mereka, jika ada penumpang yang sakit dapat menghubungi staf kereta komuter Metro Shanghai.

" Kalau Anda merasa tidak nyaman atau sakit, silakan menghubungi staf kereta komuter Metro Shanghai dan meminta bantuan kepadanya. Kami juga menyarankan penumpang untuk memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan," kata pihak pengelola kereta komuter Metro Shanghai.

Sumber: Shangaiist

 

 
2 dari 3 halaman

Kisah Kakek Penjual Tahu Tengah Malam

Kisah Kakek Penjual Tahu Tengah Malam © Dream

Dream - Rezeki memang ada di mana-mana, namun kita harus berusaha untuk mencarinya dan bukan hanya menunggu.

Itulah semangat yang dipegang oleh seorang kakek asal Dusun Klanceng, Desa Ajung, Jember untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Meskipun sudah berusia 95 tahun, Zubair menggunakan sisa umur yang masih ada untuk berjualan tahu keliling. Dia memikul dagangannya itu dengan berjalan kaki hingga sejauh 40 kilometer.

Kisah Kakek Zubair ini menjadi viral di media sosial, dan bahkan menjadi berita utama di portal berita Malaysia.

Menurut Zubair, dia sendiri sudah lupa berapa lama jualan tahu tersebut dilakukannya.

Menurut Zubair, dia sendiri sudah lupa berapa lama jualan tahu tersebut dilakukannya.

" Saya sudah tua, Nak. Tapi saya harus terus berjualan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Sudah puluhan tahun saya berjualan, sejak dari dulu lagi saya jalan kaki," jelasnya sambil tersenyum.

Si kakek memulai jualan pukul 3 sore dan pulang ke rumah sekitar pukul 1 pagi. Rutinitas tersebut dilakukannya setiap hari.

Meskipun rata-rata pendapatan yang diperolehnya sekitar Rp 16.000, namun Zubair masih bersyukur dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya.

Katanya, apalah guna rezeki yang banyak jika tidak berkah dan halal.

3 dari 3 halaman

Sedikit Tapi Halal

Sedikit Tapi Halal © Dream

Katanya, apalah guna rezeki yang banyak jika tidak berkah dan halal.

" Tidak ada masalah Nak. Meskipun hasilnya sedikit, tetapi berkah dan halal daripada dapat uang banyak tapi tidak berkah. Buat apa," ujarnya.

Meskipun sudah berada dalam usia renta dengan kemampuan fisik yang terbatas, Zubair tetap berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan panjang umur untuk terus jualan tahu keliling.

" Tidak ada masalah Nak. Meskipun hasilnya sedikit, tetapi berkah dan halal daripada dapat uang banyak tapi tidak berkah. Buat apa," ujarnya.

Meskipun sudah berada dalam usia renta dengan kemampuan fisik yang terbatas, Zubair tetap berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan panjang umur untuk terus jualan tahu keliling.

Beri Komentar