Ngeri, Cara Terbaru ISIS Eksekusi Mati Perempuan

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 9 Februari 2017 09:44
Ngeri, Cara Terbaru ISIS Eksekusi Mati Perempuan
ISIS membentuk polisi khusus, Brigade Al Khansa.

Dream - Bocah perempuan berusia 10 tahun tewas mengenaskan di tangan milisi wanita ISIS, Brigade Al Khansa. Anak malang itu kehabisan darah setelah disiksa dengan penjepit dari besi.

ISIS membentuk pasukan khusus itu untuk menghukum penduduk wanita yang dianggap melanggar aturan keras yang diterapkan kelompok tersebut.

Brigade Al Khansa menangkap dan menghukum wanita yang menyusui di depan umum atau tidak memakai jubah hitam ketika keluar rumah.

Berita tentang hukuman maut ini disampaikan oleh seorang wanita yang hanya diidentifikasi sebagai S.

Menurut S, anak perempuan Irak bernama Faten dihukum oleh Brigade Al Khansa karena keluar rumah sendirian. Padahal Faten saat itu sedang membersihkan halaman rumahnya.

1 dari 1 halaman

Dijepit Besi Bergigi Tajam

Dijepit Besi Bergigi Tajam © Dream

Kepada Sputnik Arab, S mengklaim anggota teroris itu meminta ibu si anak untuk memilih apakah dia atau putrinya yang menjalani hukuman.

Berpikir hukumannya ringan karena petugasnya perempuan, ibu itu memilih putrinya. Tapi ibu itu menyesal telah menyerahkan putrinya.

Dia merasa ngeri ketika Brigade Al Khansa mengeluarkan penjepit besi yang dibubuhi racun pada gigi-giginya. Ujung penjepit yang tajam tak pelak merobek daging Faten sebelum akhirnya meninggal kehabisan darah.

S juga menggambarkan bagaimana seorang perempuan dihukum cambuk 30 kali di tempat Faten tewas. Perempuan tersebut dihukum karena mengangkat cadarnya saat memeriksa barang dagangan di pasar.

" Saya tidak merasa seperti seorang manusia. Mengapa semuanya harus berpakaian hitam? Saya merasa seperti dimasukkan ke dalam tas dan kemudian tas itu ditutup sehingga saya tidak bisa bernapas atau menikmati matahari," kata S.

ISIS menggunakan taktik baru dengan menyebarkan video penyiksaan di saat pasukan pemerintah Irak mengepung basis mereka di Mosul.

Kelompok teroris itu telah menghalalkan segala cara untuk menyerang pasukan pemerintah dan menebar kehancuran. Selain menggunakan anjing, mereka memaksa anak-anak untuk membawa bom bunuh diri untuk menyerang.

Sumber: mirror.co.uk

Beri Komentar