Pernah Dibully, Gadis Minang Ini Dinikahi Pria Korea

Reporter : Irma Suryani
Minggu, 16 April 2017 11:30
Pernah Dibully, Gadis Minang Ini Dinikahi Pria Korea
Tidak hanya bersekolah mempelajari bahasa Korea, ternyata Nanda bertemu dengan sang jodoh, Jun yang merupakan pria asli Korea Selatan.

Dream - Bicara mengenai jodoh memang tidak ada yang tahu dan memprediksinya. Seperti halnya yang terjadi pada seorang gadis dari suku Minang, Vera Nanda Putri yang ternyata berjodoh dengan seorang pria asal Korea Selatan.

Awalnya Nanda adalah seorang yang sangat menggemari reality show yang berasal dari Korea Selatan, Running man. Hal ini membuat wanita kelahiran 1988 bertekad untuk mempelajari bahasa Korea di negeri gingseng tersebut.

nanda

Sampai akhirnya gadis bertubuh besar ini menempuh pendidikan kelas bahasa di Seoul National University. Di sana tidak hanya bersekolah mempelajari bahasa Korea, ternyata Vera bertemu dengan sang jodoh, Jun yang merupakan pria asli Korea Selatan.

Bertemu dengan Jun pada akhir 2016, sebelumnya Vera sempat ragu menjalani hubungan dengan seorang Oppa Korea. Tak hanya ragu, bahkan pemilik akun instagram @veranandaputri sempat dibully oleh netizen karena berhubungan dengan Jun. Apalagi mereka berbeda keyakinan.

nanda

Dilansir dari Kapanlagi, ternyata Jun menunjukkan keseriusannya dan menghubungi kedua orang tua Vera Nanda. Bahkan Jun sempat mempelajari keyakinan Vera Nanda dan mereka berdua menikah pada 27 Februari 2017 lalu.

 

1 dari 2 halaman

Putrinya Besok Nikah, Si Ibu Kaget Begitu Lihat Ada...

Putrinya Besok Nikah, Si Ibu Kaget Begitu Lihat Ada... © Dream

Dream - Seorang calon pengantin wanita dibunuh ibu kandungnya karena ketahuan kencan dengan lelaki lain semalam sebelum pernikahannya.

Gadis asal New Delhi, India itu dibunuh dengan cara dibekap dengan bantal hingga pingsan dan tewas kehabisan napas saat dibawa ke rumah sakit.

Awal kejadian tragis ini bermula ketika ibu gadis itu pulang dan melihat putrinya sedang kencan dengan tetangga laki-laki mereka. Melihat ibu gadis tersebut datang, tetangga laki-laki itu langsung melarikan diri.

Sementara gadis tersebut tetap berdiri menanti sang ibu datang menghampirinya. Namun gadis itu tidak menyangka ibunya begitu marah dan khawatir keluarga akan malu hingga meraih bantal dan membekapnya hingga pingsan.

Panik, sang ibu kemudian memanggil anaknya yang lain dan menjelaskan insiden tersebut. Mereka bergegas membawa gadis yang hampir mati lemas itu ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, dia meninggal dalam perjalanan.

Sesampai di rumah sakit, mereka mengatakan kepada dokter bahwa putrinya itu pingsan. Namun, dokter curiga dan menghubungi polisi.

Polisi menemukan kisah sebenarnya setelah menginterogasi ibu dan anak tersebut. Gadis tersebut seharusnya akan menikah dengan seorang pengusaha pada 13 Maret lalu.

2 dari 2 halaman

Terkejut Pengakuan Gadis 18 Tahun Nikahi Duda 66 Tahun

Terkejut Pengakuan Gadis 18 Tahun Nikahi Duda 66 Tahun © Dream

Dream - " Meskipun usia kami jauh berbeda namun saya menikah dengan dia karena saya menyukainya, bukan karena uang atau utang budi."

Itulah pengakuan Nur Nasirah Mohd Nazri, 18, yang memilih seorang kakek bernama Ismail Lombok, 66, sebagai suaminya.

Nur Nasirah mengatakan, perkenalan mereka dimulai sekitar dua tahun lalu. Ketika Ismail, seorang pensiunan perusahaan perkebunan, sering minum di warung ibunya, Salma Abdullah, 42, di Paka, sebuah kota pantai di Terengganu, Malaysia.

Ketika itu Nur Nasirah sering berada di warung membantu ibunya di dapur dan sesekali melayani pesanan pelanggan.

Nur Nasirah mengatakan, dia suka Ismail karena tertarik dengan perwatakan duda delapan anak itu, yang sering bertanya kabar keadaannya dan keluarga.

Pada saat itu, dia tidak tahu bahwa Ismail juga menaruh hati padanya. Meski saling jatuh cinta, tapi Nur Nasirah tidak memberi perlakuan spesial kepada pria itu. Dia melayani Ismail seperti pelanggan lainnya yang berkunjung ke warung ibunya.

Namun, sikap Ismail yang jujur kepada orangtuanya dan siap sabar menunggu untuk menikahinya, berhasil membuka pintu hati gadis cantik tersebut.

Nur Nasirah ketika itu baru saja selesai sekolah kelas lima sekolah dasar.

" Biar apa kata orang, saya terima dia apa seadanya, dia begitu peduli dan menyayangi saya sepenuh hati. Setelah kami direstui keluarga, kami menikah dengan cara yang sah, ikut adat. Hanya jarak usia saja yang berbeda dan itu bukan penghalang cinta kami," kata Nur Nasirah.

Setelah mendapat persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, akhirnya Nur Nasirah yang juga anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Salma dan Mohd. Nazri Mat Kidi, 54, melangsungkan ijab kabul dengan Ismail dengan uang hantaran sebanyak RM7,000.

Acara akad nikah berlangsung di rumah pengantin pria di Jalan Santong, Paka sekitar jam 10.30 malam, 18 Maret lalu namun gambar-gambar pernikahan mereka mulai menjadi viral di media sosial dengan berbagai komentar.

Sementara itu, ibu Nur Nasirah, Salma, yang juga teman baik Ismail yang kini menjadi menantunya mengatakan, dia telah lama mengenali pria yang dikenal dengan panggilan Pok Wil karena mereka tinggal sekampung.

" Setelah anak saya tamat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Ismail berkali-kali mengungkapkan niatnya itu, namun saya tidak memberikan keputusan karena harus berdiskusi dengan Nur Nasirah dahulu.

" Akhirnya Nur Nasirah memberikan jawaban, barulah kami buat diskusi lanjut untuk menetapkan tanggal pernikahan mereka," kata Salma yang merestui pernikahan pasangan itu

(Ism, Sumber: Utusan.com)

Beri Komentar