Bocah Dirantai di Depan Umum Hebohkan Malaysia

Reporter : Irma Suryani
Minggu, 30 Oktober 2016 11:03
Bocah Dirantai di Depan Umum Hebohkan Malaysia
Insiden yang diyakini terjadi di Lagoon Perdana, Bandar Sunway, Selangor itu memicu amarah netizen Malaysia.

Dream - Beberapa foto yang menampilkan seorang murid perempuan dirantai di sebuah tiang lampu di area parkir sebuah apartemen, tersebar dan menjadi viral di media sosial sejak semalam.

Insiden yang diyakini terjadi di Lagoon Perdana, Bandar Sunway, Selangor itu memicu amarah netizen Malaysia.

Foto-foto itu memperlihatkan murid perempuan yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah dirantai di sebuah tiang lampu. Sementara sebotol air dan tas sekolah ditaruh di sebelahnya.

Diduga murid perempuan itu dirantai oleh ibunya sendiri karena menolak masuk ke kelas Bahasa Mandarin.

Menurut seorang informasi, murid perempuan itu akhirnya dibebaskan sekitar jam 7 malam oleh polisi, setelah mendapat laporan dari banyak orang.

Sementara itu, ibu murid tersebut telah ditahan oleh pihak polisi untuk diperiksa lebih lanjut. (ism) 

1 dari 2 halaman

Ibu Tega Rantai Anaknya Agar Tidak Kabur

Ibu Tega Rantai Anaknya Agar Tidak Kabur © Dream

Dream - Seorang ibu di China tega merantai anaknya seperti binatang peliharaan. Si ibu berdalih, langkah itu dilakukan lantaran si anak tak pernah menuruti perintahnya dan selalu kabur dari rumah.

Diberitakan Daily Mail, Selasa 14 Oktober 2014, kekejaman si ibu terungkap setelah anak laki-lakinya berusia 8 tahun, Li Shao kabur dari rumahnya dan berdiam diri di pinggiran jalan.

Polisi yang menemukannya langsung membawa Shao ke kantor polisi Zhuhai, provinsi Guangdong, China.

Kepada polisi, Shao menceritakan perlakuan kasar ibunya di rumah. Saking takutnya, Shao meminta agar dia bisa tinggal di kantor polisi.

Polisi kemudian memanggil Li Teng, ibu Shao. Teng merayu putranya agar mau kembali ke rumah dan berjanji tidak akan berbuat kasar lagi.

Tapi janji tinggal janji. Perlakukan kasar Teng tetap berlanjut. Bahkan ia mengikat Shao dengan rantai agar tak kabur lagi.

Shao sampai menangis dan memeluk pohon agar Teng tak bisa membawanya pergi. Peristiwaini jadi tontonan banyak orang dan polisi kembali turun tangan.

" Ini sudah kelima kalinya Shao kabur. Saya cuma tak ingin dia dalam keadaan bahaya. Jadi lebih baik dirantai daripada nanti tertabrak mobil," ujar wanita berusia 39 tahun itu beralasan.

Polisi akhirnya membawa Shao ke Dinas Sosial China agar dirawat di sana. Teng diketahui seorang single parent yang tak punya pekerjaan. (Ism)

2 dari 2 halaman

Leher Istri Dirantai karena Hobi Whatsapp

Leher Istri Dirantai karena Hobi Whatsapp © Dream

Dream - Seorang suami di Kampung Tok Kuning, Kangar, Perlis, Malaysia, tega merantai leher sang istri. Gara-garanya, sang istri terus bermain Whatsapp dan melupakan pekerjaan rumah.

Mohd. Hamdan Ahmad. Dialah lelaki itu. Pria 32 tahun ini kini tengah disidang di pengadilan karena telah merantai istrinya, Junifawin Dasari, pada 19 Februari silam.

Di depan pengadilan itu terungkap, Ahmad telah merantai leher Dasari sekitar pukul 10. Sehingga kemudian Dasari melaporkan kasus ini ke polisi.

Dasari pergi ke kantor polisi dengan kondisi lehernya masih berkalung rantai besi. Rantai itu kemudian dilepaskan di kantor polisi dan Dasari kemudian membuat laporan.

Akibat perbuatan ini, Ahmad terancam hukuman setahun penjara. Dia didakwa melanggar pasal penyiksaan. Kasus ini ditunda untuk memberi kesempatan kepada Ahmad untuk membela diri. (Ism, Sumber: myNewshub.cc)

Beri Komentar