Suami Selalu Pulang Dini Hari dan Langsung Mandi, Ternyata...

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 29 September 2016 08:31

Kisah berikut ini akan memberi secercah pelajaran bagi Anda yang telah membina bahtera rumah tangga.

Dream - Kehidupan pernikahan tak akan selalu berjalan mulus. Ada kalanya pasangan suami istri diuji dengan berbagai persoalan. Mulai dari masalah ekonomi hingga kepercayaan.

Pasangan yang bisa istiqomah menjaga komitmen di tengah terpaan 'badai' pernikahan, niscaya merekalah yang akan bertahan.

Kisah berikut ini akan memberi secercah pelajaran bagi Anda yang telah membina bahtera rumah tangga.

1 dari 3 halaman

Kerja Keras Beli Rumah

© Dream

Setahun sudah kami berumah tangga, kehidupan kami normal-normal saja. Meskipun belum memiliki rumah sendiri, sebagai istri, aku tidak mempermasalahkannya. Meski demikian, kami berusaha menabung setiap bulan agar bisa membeli rumah walau sederhana.

Ketika gaji suami naik dan tabungan terkumpul lumayan, kami memutuskan untuk membeli rumah seadanya. Yang penting bisa ditempati. Itu pun dengan tambahan pinjaman dari kerabat kami.

Memiliki rumah sendiri adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Namun, suamiku harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan pinjaman dari kerabat.

2 dari 3 halaman

Mulai Ada yang Aneh

© Dream

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Mulai ada yang aneh dengan suamiku. Beberapa waktu lalu ia mengatakan akan lembur untuk mencari uang tambahan agar bisa melunasi pinjaman ke kerabat secepatnya.

Namun kini tiap hari ia lembur. Dan yang aneh, pulangnya dini hari. Sekitar jam 1 atau jam 2. Yang lebih aneh, begitu ia sampai rumah langsung mandi dan mencuci bajunya.

Aku perhatikan beberapa hari, rutin ia lakukan begitu. Sampai di rumah langsung mandi dan mencuci baju. Aku jadi curiga.

3 dari 3 halaman

Aku Curigai Suamiku

© Dream

Aku mulai mencurigai suamiku, jangan-jangan ia selingkuh. Bagaimana mungkin tiap hari lembur hingga tengah malam bahkan dini hari? Agar tak lama-lama dilanda ketidakjelasan, suatu hari aku pun mendatangi kantornya.

Ternyata benar. Suamiku tidak lembur. Aku pun mengikutinya. Ia menuju ke sebuah restoran barbeque. Dari seberang jalan aku mengatur emosi agar menahan diri.

Ternyata suamiku........Selengkapnya baca di sini. (Sumber: Tarbiyah.net)