Surah An Naba Ayat 21 – 40 Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 22 Desember 2020 12:16
Surah An Naba Ayat 21 – 40 Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Surah An Naba menceritakan tentang pengingkaran orang musyrik terhadap hari kebangkitan serta ancaman Allah Swt terhadap mereka.

Dream – Surah An Naba merupakan surat di dalam al Quran yang mengawali juz 30. Surah ke-78 ini berjumlah 40 ayat dan tergolong surat Makiyyah karena diturunkan di Kota Makkah. Surah An Naba diturunkan setelah surah Al Ma’arij. Surat ini disebut juga ‘amma yatasa alun’ sebagaimana diambil dari ayat pertama.

BACA JUGA: Contoh ikhfa, macam-macam huruf dan contohnya

Asbabun nuzul surah An Naba menurut riwayat Ibnu Abbas, adalah ketika Al Quran diturunkan, orang-orang kafir Quraisy sering mempertanyakan satu sama lain tentang berita yang terdapat di dalamnya. Di antara mereka ada yang membenarkan dan ada pula yang mendustakan. Maka turunlah surah An Naba ini.

Tak hanya itu, Surah An Naba menceritakan tentang pengingkaran orang musyrik terhadap hari kebangkitan serta ancaman Allah Swt terhadap mereka. Surah An Naba juga menceritakan bahwa Allah menunjukkan kekuasaan-Nya saat hari kebangkitan.

Selain itu di dalam Surah An Naba juga dijelaskan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari kebangkitan, azab bagi orang yang mendustakan, dan kenikmatan yang akan diterima bagi orang yang bertakwa.

Memahami kandungan surah An Naba akan membuat umat muslim semakin yakin bahwa hari kiamat pasti datangnya dan akhirat nyata adanya. Sehingga hatinya tenang dan tidak mempertanyakan hal-hal yang sudah diyakini pasti terjadi

Dilansir dari quran.kemenang.go.id, berikut adalah surah An Naba ayat 21-40 arab, latin dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

1 dari 2 halaman

Surah An Naba Ayat 21-30 Lengkap Terjemahan

Asbabun nuzul surah An Naba salah satunya diriwayatkan oleh Ibnu JUraji dan Ibnu Abi Haatim dari Hasan Al Basri dalam Kitab Lubaabun Nuquul karya Imam Suyuthi.

Diriwayatkan oleh Ibnu Juraji dan Ibnu Abi Haatim dari Al Hasan Al Basri beliau berkata: “ Ketika Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam diutus, mereka (kafir quraisy) saling bertanya-tanya, maka Allah Subhanahu wata’ala menurunkan (surah) ‘amma yatasaa aluun ‘anin nabail ‘adzim.”

Itulah salah satu riwayat yang menyebutkan tentang asbabanun nuzul surah An Naba. Selanjutnya mari kita pahami terjemahannya.

Berikut surah an Naba ayat 21-30 lengkap dengan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Ilustrasi

Sungguh (neraka) Jahannam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka).

 

Ilustrasi

Menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

 

Ilustrasi

Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama.

 

Ilustrasi

Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman.

 

Ilustrasi

Selain air yang mendidih dan nanah.

 

Ilustrasi

Sebagai pembalasan yang setimpal.

 

Ilustrasi

Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.

 

Ilustrasi

Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.

 

Ilustrasi

Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).

 

Ilustrasi

Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

2 dari 2 halaman

Surah An Naba Ayat 31-40 Lengkap Terjemahan

Berikut surah an Naba ayat 31 sampai dengan 40 lengkap dengan artinya dalam Bahasa Indonesia.

 

Ilustrasi

Sungguh orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan.

 

Ilustrasi

(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur.

 

Ilustrasi

dan gadis-gadis montok yang sebaya,

 

Ilustrasi

dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

 

Ilustrasi

Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.

 

Ilustrasi

Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu.

 

Ilustrasi

Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

 

Ilustrasi

Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan dia hanya mengatakan yang benar.

 

Ilustrasi

Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

 

Ilustrasi

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata, ‘alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.’

Beri Komentar