Instagram @natsirliliyana.
Dream - Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad dinobatkan sebagai Juara Dunia Bulutangkis 2017. Pasangan ganda campuran Indonesia berhasil menundukkan perlawanan pasangan China, Zheng Ziwei-Chen Qingchen.
Tontowi-Liliyana sempat kalah pada set pertama dengan skor 15-21. Tetapi, kekalahan itu tidak membuat keduanya terpuruk.
Justru pola permainan Tontowi dan Liliyana semakin meningkat pada set kedua dan ketiga hingga berujung skor 21-16 dan 21-15. Bahkan Zheng-Chen mengakui performa Tontowi-Liliyana membuat mereka kewalahan.
Liliyana pun tak lupa mengunggah momen penuh kebanggaan saat mereka menang di akun Instagramnya, @natsirliliyana. Dalam beberapa foto, Liliyana dan Tontowi terlihat sangat bergembira meraih kemenangan, bahkan hingga berpelukan.
Yang lebih membanggakan, Liliyana menyertakan status berisi pesan yang membungkam para pemecah persatuan bangsa Indonesia.
" Ini KITA..
.
KITA berbeda RAS
KITA berbeda SUKU
KITA berbeda AGAMA
.
Tetapi..
KITA berpelukan
KITA bergandeng tangan
KITA tersenyum bersama
.
Karena KITA PANCASILA," tulis Liliyana, diakses pada Kamis, 31 Agustus 2017.
Unggahan tersebut membuat warganet ikut merasa bangga. Sebanyak 59.800 pengguna Instagram menyatakan kesukaan mereka, dan 2.761 pengguna membubuhkan komentar.
" Perbedaan itu suatu kekuatan dan anugerah Tuhan untuk Indonesia.Mari kita pupuk bersama." komentar akun @juliodejesuspires.
" Terima kasih sdh buat kami bangga mempunyai kalian," komentar akun @masitha_taha.
" Terharu n nangis bacax. Keren banget.. Congrats ya kalian berdua...," komentar akun @ita_toraja.
" Kalian membuat kami SELALU PUNYA ALASAN untuk MENCINTAI INDONESIA... semangat terus OWI & BUTET (!!!!!!!!!!!)," komentar akun @regloriaaa.
(ism)
Dream - Ganda campuran bulutangkis, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir kembali membuat bangga Indonesia. Duet ini dinobatkan sebagai Juara Dunia Bulutangkis 2017.
Tontowi-Liliyana berhasil menuntaskan perlawanan pasangan peringkat satu dunia, Zheng Ziwei-Chen Qingchen asal China di laga final BWF World Championship 2017. Keduanya berlaga dalam tiga set pertandingan dengan perolehan skor 15-21, 21-16, dan 21-15.
" Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia," kata Tontowi, dikutip dari badmintonindonesia.org, Senin, 28 Agustus 2017.
Tontowi-Liliyana bermain sangat cantik dan begitu tenang. Meski sempat mengalami kekalahan di set pertama, semangat keduanya tidak padam dan performa mereka semakin meningkat.
Menghadapi serangan-serangan ganda campuran Indonesia tersebut, Zheng-Chen terlihat kewalahan. Keduanya mengatakan pergerakan Tontowi-Liliyana begitu cepat pada set kedua dan ketiga.
Bahkan, tekanan semakin gencar dilakukan Tontowi-Liliyana kepada Zheng-Chen hingga membuat pasangan Indonesia unggul 11-1 pada interval permainan. Zheng-Chen terus mencoba mencari celah agar terbebas dari tekanan, namun serangan Tontowi-Liliyana semakin tidak bisa dikendalikan.
Terkait kemenangan tersebut, Liliyana mengaku dia sama sekali tidak memikirkan gelar juara. Dia hanya ingin fokus bermain dengan mengikuti strategi pelatih.
" Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang," ucap Liliyana.
Gelar juara dunia ini adalah kali kedua diraih Tontowi. Gelar yang sama sebelumnya diraih Tontowi bersama Liliyana di World Championship 2013 di Guangzhou, China.
Sementara bagi Liliyana, gelar ini adalah kali keempat yang telah dia raih. Gelar juara dunia pertama dan kedua dia raih bersama Nova Widianto pada 2005 dan 2007.
" Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas Olimpiade. Kami manfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang," ucap Liliyana.
Lebih lanjut, Liliyana mengatakan gelar juara dunia ini dipersembahkan sebagai kado Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 meski tidak bertepatan pada 17 Agustus.
" Tahun lalu, kami memberikan medali emas Olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia," ucap Liliyana penuh semangat. (ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik