`Reuni` dengan Bocah Tsunami

Reporter : Ayik
Selasa, 30 Desember 2014 10:00
`Reuni` dengan Bocah Tsunami
Semua telah berubah, jalanan yang dulu berlumpur dan penuh puing-puing serta mayat korban Tsunami berubah menjadi jalan aspal dan gedung pertokoan.

Dream - Peristiwa sepuluh tahun silam yang melanda kota Serambi Mekah telah meninggalkan duka bagi masyarakat Aceh. Gelombang air laut yang menyapu bersih serta meluluhlantahkan kehidupan saat itu, menuai cerita dari sederet anak-anak korban Tsunami.

Andrew Harding merupakan seorang wartawan BCC yang kembali usai peristiwa mengerikan itu. Hampir satu dekade dia tak mengunjungi Aceh. Semua telah berubah, jalanan yang dulu berlumpur dan penuh puing-puing serta mayat korban Tsunami berubah menjadi jalan aspal dan gedung pertokoan.

Andrew kembali bukan untuk sekadar liputan mencari cerita baru usai peristiwa 10 tahun silam. Kedatangannya juga bermaksud ingin bertemu kembali dengan salah satu gadis kecil yang selamat dari tsunami yakni Mawardah Priyanka.

Pertemuannya dengan Mawardah pertama kali saat di tenda darurat depan masjid. Saat itu ia berusia 11 tahun. Keadaannya sangat miris, kotor, penuh lumpur dan kelelahan. Kedua orangnya meninggal akibat gelombang tsunami.

Beruntung, Mawardah bertemu dengan kedua kakaknya beberapa hari kemudian. Kehidupan kakak beradik itu pasca tsunami berangsur membaik mereka menempati rumah yang telah disediakan oleh salah satu lembaga amal.

Kini, Aceh telah bangkit, wajahnya kini tak lagi sendu seperti Minggu 26 Desember 2004 silam. Andrew akhirnya bertemu dengan Mawardah. Gadis kecil kerudungan itu kini sudah beranjak dewasa. Terlihat lebih tinggi dan tegar. Sosok Mawardah di usianya yang ke 21 tahun lebih tegar, cerdas dan berambisi. Terbukti, dia mendapatkan beasiswa dari sejumlah perusahaan Semen di Aceh dan tengah menyelesaikan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh jurusan bahasa Inggris.

Penasaran dengan kisah pertemuan wartawan dan anak korban tsunami ini? Yuk simak kisahnya Baca di sini  (Ism)

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar