Panggung Besar yang Lahir dari Komunitas: Cerita di Balik “Tribute to Glee Concert: Homecoming Party” dari Cantalevia.co

Dreamitie | Senin, 13 Oktober 2025 19:30

Reporter : Hevy Zil Umami

Di tengah hiruk pikuk dunia hiburan yang serba cepat, ada satu komunitas yang dengan tekun membangun panggungnya sendiri: Cantalevia.co, komunitas show choir yang percaya bahwa seni bisa tumbuh

DREAM.CO.ID - Di tengah hiruk pikuk dunia hiburan yang serba cepat, ada satu komunitas yang dengan tekun membangun panggungnya sendiri: Cantalevia.co, komunitas show choir yang percaya bahwa seni bisa tumbuh lewat kolaborasi, kerja keras, dan semangat kebersamaan. Tahun ini, mereka kembali mengguncang panggung dengan “Tribute to Glee Concert: Homecoming Party”, sebuah perayaan musik dan nostalgia yang membawa penonton bernyanyi, menari, dan kembali mengenang semangat ikonik serial Glee.

Konser yang digelar pada 17–19 Oktober 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, ini bukan sekadar pentas musik. Ia adalah bentuk penghormatan terhadap nilai keberagaman, persahabatan, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri — pesan yang sejak lama melekat dalam Glee. Sebanyak 28 penyanyi dan enam bintang tamu spesial akan tampil: Fadil Jaidi, Andreas Lukita, Alika Islamadina, Kalya Islamadina, Waode, dan Jeje Soekarno. Mereka akan menyanyikan lebih dari 20 lagu dalam format show choir — perpaduan antara vokal, koreografi, dan teater — dengan aransemen musik segar, tata cahaya megah, dan kostum yang penuh warna, termasuk sepatu ikonik Converse yang menjadi bagian dari karakter setiap penampilan.

2 dari 5 halaman

Namun, di balik megahnya konser, ada kisah panjang perjuangan sebuah komunitas. “Sebenernya Cantalevia ini adalah komunitas show choir dan komunitas performing arts, tapi fokusnya ke show choir,” ujar Fadli Hafizan, pendiri sekaligus kreator konser ini. “Kita berdiri sejak 2017, tapi belum pernah bikin karya sendiri. Tahun 2024 akhirnya kita bikin Tribute to Glee Concert karena banyak dari member-nya memang suka banget sama Glee — termasuk aku.”

Tak disangka, konser perdana tahun 2024 menjadi fenomena kecil di kalangan penikmat seni pertunjukan lokal. Tiga pertunjukan mereka sold out dengan lebih dari 1.200 tiket terjual. Tahun ini, antusiasme meningkat tajam. “Kalau tahun lalu 1.200 penonton, tahun ini targetnya 5.300. Kita langsung bikin lima show sekaligus,” ujar Fadli bangga.

Keberhasilan Cantalevia tidak lepas dari semangat gotong royong para anggotanya. Sebagai komunitas, mereka berisi mahasiswa, pekerja kantoran, dan seniman muda yang berlatih di sela-sela kesibukan. “Kita latihannya after office, jam 7 sampai 10 malam. Jadi memang tantangannya di waktu, tapi semua jalan karena kita kerjainnya bareng-bareng,” kata Fadli.

3 dari 5 halaman

Proses panjang itu melahirkan pertunjukan yang matang. Tahun ini, konser dibagi menjadi dua babak dengan total sekitar 21 hingga 23 lagu, mencakup berbagai tema seperti Divas, Musical, McKinley High, hingga Celebration of Life. Masing-masing babak menghadirkan perjalanan emosional yang dirancang naik-turun — dari lagu-lagu teatrikal penuh energi hingga momen reflektif yang menyentuh.

Jeje Soekarno sudah menunjukan ketertarikannya untuk join sejak 2024, dan saat 2025 ada kesempatan untuk join, berawal dari interaksi lewat DM, akhirnya Cantalevia langsung mengajaknya menjadi performer.

Selain Jeje, sederet nama lain seperti Alika dan Kalya Islamadina, Fadil Jaidi, Waode, hingga Andreas Lukita juga ikut memeriahkan konser. Mereka tak sekadar tampil, tapi juga berbaur dalam harmoni dan koreografi penuh semangat. Salah satu momen paling ditunggu adalah saat semua bintang tamu bergabung menyanyikan lagu “The Scientist” — nomor penutup yang diyakini bakal jadi highlight emosional konser.

4 dari 5 halaman

Di luar panggung, Cantalevia.co menyiapkan sejumlah social experience yang menyentuh hati. Di area lobi, penonton akan disuguhi instalasi video penghormatan untuk mendiang pemeran Glee seperti Cory Monteith dan Naya Rivera (Santana). “Kita ingin penonton merasakan koneksi emosional dengan Glee, bukan cuma nonton, tapi ikut mengenang,” ujar Fadli.

Lebih dari sekadar konser nostalgia, Tribute to Glee Concert: Homecoming Party adalah simbol “kepulangan” — ruang aman tempat siapa pun diterima apa adanya. Cantalevia.co ingin menunjukkan bahwa show choir bukan sekadar paduan suara, melainkan bentuk seni yang hidup, ekspresif, dan penuh makna.

“Kalau kamu pernah merasa berbeda, di sini kamu diterima. Itu semangat Glee yang kita hidupkan lagi di panggung,” tutup Fadli.

5 dari 5 halaman

Mau Komunitasmu Diliput Juga?

Anyway, Dream ingin menjadi media yang merangkul komunitas yang positif dan inspiratif di seluruh Indonesia. So, kalau kamu Ingin komunitasmu diliput oleh tim kami, yuk gabung di Communifest!

Bupati Luwu Utara: Lembut di Dalam, Garang di Luar
Join Dream.co.id