Cerita di Balik Lagu “Dengar”, Ekspresi Tulus Tiara Andini Menyambut Album “Edelweiss”
© 2025 Universal Music Indonesia
Reporter : Hevy Zil Umami
Setelah lama dinantikan, Tiara Andini kembali hadir dengan karya terbaru yang semakin menunjukkan kematangannya sebagai musisi muda berbakat.
DREAM.CO.ID - Setelah lama dinantikan, Tiara Andini kembali hadir dengan karya terbaru yang semakin menunjukkan kematangannya sebagai musisi muda berbakat. Jelang perilisan album keduanya yang bertajuk Edelweiss, penyanyi berusia 23 tahun ini resmi meluncurkan single berjudul “Dengar” pada Jumat, 3 Oktober 2025. Lagu ini menjadi penanda fase baru perjalanan musik Tiara, sekaligus pemanasan sebelum album penuhnya rilis pada 17 Oktober mendatang.
Berbeda dari karya-karya sebelumnya, “Dengar” memperlihatkan sisi personal dan emosional Tiara yang lebih dalam. Ia tak hanya menyanyikan lagu ini, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penulisan lirik bersama Adrian Kitut. Proses produksinya digarap oleh S/EEK yang memberikan sentuhan pop ballad lembut khas Tiara — balutan musik yang tenang tapi sarat emosi.
“Di lagu ‘Dengar’ ini aku ingin benar-benar jujur sama perasaan sendiri. Tentang bagaimana rasanya dituntut jadi sempurna, padahal kita juga manusia biasa yang punya rasa sakit dan lelah,” ujar Tiara dengan nada lembut dalam salah satu sesi wawancara.
Secara musikal, “Dengar” menghadirkan nuansa sendu yang mendalam, dengan piano dan string section yang mengalun pelan. Suara Tiara terdengar matang, menyampaikan pesan lagu dengan perasaan yang tulus dan nyata. Tak heran, banyak penggemar menganggap lagu ini sebagai bentuk “curhat” jujur Tiara terhadap tekanan dan ekspektasi yang sering menghampiri publik figur sepertinya.
Lirik lagu “Dengar” sendiri bercerita tentang seseorang yang terus berusaha memenuhi harapan orang lain hingga lupa mendengarkan suara hatinya sendiri. Dengan nada melankolis namun menenangkan, lagu ini seolah mengajak pendengar untuk berhenti sejenak dan kembali memahami diri sendiri.
Menariknya, lagu ini menjadi bagian ketiga dalam album Edelweiss yang akan segera dirilis. Album tersebut berisi total delapan lagu, terdiri dari lima lagu baru dan tiga lagu lama yang sebelumnya sudah lebih dulu dirilis, seperti “Bukan Untukku” dan “Kupu-kupu”. Sementara itu, dua lagu baru lainnya, “Adu Bola Mata” dan “Dengar”, akan menjadi pembuka perjalanan musikal dalam album ini.
Album Edelweiss sendiri menggambarkan perjalanan emosional dan kedewasaan Tiara selama beberapa tahun terakhir. Ia banyak bercerita tentang cinta, kehilangan, penerimaan diri, dan keinginan untuk tetap tumbuh meski dalam situasi sulit. Tiara juga terlibat dalam proses penciptaan sejumlah lagu di dalamnya, berkolaborasi dengan nama-nama besar di industri musik seperti Yovie Widianto, laleilmanino, Andmesh Kamaleng, BIANCADIMAS, S/EEK, dan Adrian Kitut.
“Edelweiss itu bunga yang kuat, bisa tumbuh di tempat tinggi dan dingin. Aku merasa itu mewakili perjalanan hidupku—kadang berat, tapi tetap bisa bertahan dan mekar,” ungkap Tiara ketika menjelaskan makna di balik judul albumnya.
Selain dirilis di seluruh platform digital, lagu “Dengar” juga telah dilengkapi dengan Official Visualizer Video yang bisa disaksikan di kanal YouTube resminya. Video tersebut menggambarkan suasana sendu yang sejalan dengan lirik lagu, menampilkan keheningan dan refleksi diri yang begitu kuat.
Dengan peluncuran “Dengar”, Tiara Andini tampaknya tengah memasuki babak baru dalam kariernya. Ia tak lagi sekadar menjadi penyanyi yang membawakan lagu orang lain, tapi kini menjadi musisi yang menulis, mencipta, dan menyalurkan perasaannya sendiri melalui musik. Keterlibatannya dalam proses kreatif menunjukkan bahwa Tiara bukan hanya bintang muda penuh pesona, melainkan seniman yang terus bertumbuh.
Para penggemar kini tengah menantikan tanggal 17 Oktober 2025 — saat album Edelweiss resmi dirilis dan memperlihatkan warna baru dari perjalanan musik Tiara Andini. Lagu “Dengar” menjadi jembatan menuju babak tersebut, mengantarkan pendengar untuk merasakan keindahan dalam kejujuran dan ketulusan.
Dan seperti bunga Edelweiss yang mekar di tengah dinginnya puncak, karya Tiara kali ini menjadi simbol keteguhan dan keindahan yang tumbuh dari hati yang tulus — Tiara Andini.