Kemunculan foto Junko Furuta memicu reaksi keras, terutama dari warganet Jepang dan Korea. Mereka menilai penggunaan gambar korban nyata sebagai elemen horor merupakan tindakan tidak pantas. 

Tak butuh waktu lama, berita ini menyebar ke forum orang Korea, yang kemudian ikut mengulas kontroversi tersebut. Menanggapi situasi itu, Nessie Judge langsung menghapus video dan menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui media sosialnya. 

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah tindakan yang disengaja, melainkan kesalahan tim produksi dalam memilih materi visual.

Hello, everyone. I have listened and understood your concerns regarding the previous video uploaded. What we recklessly thought as an act of paying an homage, was rightfully corrected by everyone as rude and insensitive. We deeply apologize for our severe lack of judgement.

— Nessie Judge (@nessiejudge) November 5, 2025

Nessie Judge memiliki nama lengkap Nasreen Anisputri Judge. Ia lahir di Surakarta (Solo) pada 30 Oktober 1993, dan kini berusia 32 tahun. Lulusan S2 Administrasi Bisnis dari IPMI International Business School ini dikenal sebagai salah satu kreator konten tersukses di Indonesia. 

Ia mulai aktif di YouTube sejak tahun 2012–2013, dan semakin dikenal lewat segmen #NERROR, yang berfokus pada kisah misteri, kriminal, dan horor.

Dengan gaya story tellet yang tenang dan riset yang mendalam, Nessie berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta subscriber di kanal YouTube-nya. Ia juga aktif di berbagai media sosial dan kerap menjadi pembicara dalam acara seputar kreativitas digital.

Nessie dikenal karena kemampuannya menyajikan cerita misteri yang terasa dekat dengan penonton. Ia sering menggabungkan narasi mendalam, visual yang apik, serta pesan moral di setiap episode.

Di luar konten horor, Nessie juga aktif berkolaborasi dengan berbagai brand dan tokoh publik. Ia bahkan sempat menjadi bagian dari program YouTube Shopping dan sejumlah kampanye digital besar.