10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
Pemasangan Chip Neuralink/ Foto: Instagram @neuralink
Reporter : Mutia Nugraheni
Saat ini sudah ada 12 pasien uji klinis yang menggunakan perangkat Neuralink untuk mengendalikan komputer dengan pikiran mereka.
DREAM.CO.ID - Elon Musk, sosok yang dikenal sebagai inovator teknologi yang cukup berani melakukan terobosan lewat perusahaan-perusahaan yang didirikannya. Mulai dari Tesla, Space X, Starlink, dan yang kini mulai mencuri perhatian adalah Neuralink.
Neuralink sendiri merupakan perusahaan startup chip untuk otak yang dibangun Elon Musk yang didirikan pada sekitar 2016. Dikutip dari TheIndependent.co.uk, saat ini Neuralink memiliki 10.000 pasien yang menunggu untuk mendapatkan implan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) di tengkorak mereka.
Neuralink membuka 'Pendaftaran Pasien' di situsnya awal 2025, yang memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk uji coba teknologi ini. Saat ini sudah ada 12 pasien uji klinis yang menggunakan perangkat Neuralink untuk mengendalikan komputer dengan pikiran mereka. Lalu 13 orang lainnya diperkirakan akan mendapatkan implan chip otak pada akhir tahun 2025 ini.
Digunakan Pasien dengan Kelumpuhan
Saat ini, hanya orang-orang yang hidup dengan kelumpuhan akibat kondisi seperti penyakit neuron motorik atau cedera tulang belakang yang memenuhi syarat untuk uji coba Neuralink. Musk mengklaim bahwa chip otak buatannya di masa mendatang akan bisa digunakan orang-orang tanpa disabilitas untuk "mencapai semacam simbiosis dengan kecerdasan buatan".
Miliarder ini juga mengatakan kemampuan masa depan dapat mencakup streaming musik langsung ke otak, memulihkan penglihatan bagi penyandang tunanetra, dan memungkinkan komunikasi tingkat super melalui telepati.
"Bahkan bisa sampai pada titik di mana dapat mengunggah ingatan dan pada dasarnya memiliki versi diri Anda yang tersimpan, lalu mengunduhnya ke dalam tubuh robot atau versi klon dari diri Anda yang asli," kata Musk dalam tayangan video beberapa waktu lalu saat menjelaskan soal Neuralink.
Pendiri dan presiden Neuralink, DJ Seo, mengungkapkan panjangnya daftar tunggu dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh Morgan Stanley minggu ini, juga memperingatkan implikasi etis dari teknologi tersebut.
"Meskipun menjadi topik dalam banyak buku dan film fiksi ilmiah, antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) merupakan batas baru bagi umat manusia dan akan memerlukan sejumlah pertimbangan moral, etika, dan hukum-peraturan dalam pengembangannya," demikian pernyataan Seo.
Untuk produk Neuralink saat ini yaitu versi N1 dari chip Neuralink, yang terhubung ke komputer melalui Bluetooth. Chip tersebbut memungkinkan pasien yang melakukan pengujian untuk mengendalikan lengan robot, menjelajahi web, dan memainkan permainan video seperti Mario Kart, dengan pengandalian otak yang telah ditanami chip.