Dari Toronto, Agnez Mo Kirim Pesan Damai nan Mendalam untuk Indonesia Lewat Social Media

Stories | Rabu, 3 September 2025 19:08

Reporter : Hevy Zil Umami

Di tengah kesibukan mengukir karier di kancah internasional, hati Agnez Mo tetap terpaut kuat pada tanah air.

Jarak ribuan kilometer tak menghalangi kepeduliannya terhadap kondisi Indonesia. Melalui sebuah video sederhana di akun TikTok-nya, Agnez menyampaikan pesan yang menyentuh hati, mengajak seluruh masyarakat untuk kembali merenung dan mengutamakan persatuan.

2 dari 2 halaman

Video tersebut menjadi sorotan karena bukan sekadar unggahan biasa. Dengan balutan busana kasual dan latar belakang yang sederhana, Agnez Mo menggunakan suara emasnya untuk menyanyikan dua lagu kebangsaan legendaris: "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia Pusaka". Melalui keterangan video, ia menjelaskan bahwa karyanya ini adalah bentuk kepeduliannya yang tulus, meskipun dibuat dengan segala keterbatasan di tengah padatnya jadwal syuting di Toronto.

“Sorry kalau cuma bisa seadanya… I can’t close my eyes to what’s happening in Indonesia,” tulisnya jujur. Ia menceritakan bagaimana di tengah kesibukan syuting dan bahkan cedera ringan, ia menyisihkan satu hari penuh hanya untuk merekam video tersebut dengan kamera sederhana. Pesan ini bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang ketulusan dan urgensi untuk menyampaikan pesan penting.

Inti dari pesannya sangatlah jelas dan lugas: “Anarki bukan jawabannya, tapi instrospeksi diri.” Kalimat ini menjadi pengingat bagi setiap individu bahwa solusi atas permasalahan tidak ditemukan dalam kekacauan, melainkan dalam kedamaian dan perenungan diri. Agnez mengajak masyarakat untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan tidak mudah dimanipulasi oleh pihak mana pun yang memiliki agenda tersembunyi.

Pesan yang disampaikan Agnez terasa begitu personal dan mendalam, terutama ketika ia menyinggung perjalanannya sendiri dalam mengharumkan nama bangsa. Ia mengakui bahwa selama ini ia berusaha membawa nama Indonesia ke panggung dunia, sering kali dengan biaya dan sumber dayanya sendiri. Bahkan, meski namanya pernah dieksploitasi atau dijadikan pengalih perhatian di masa lalu, keyakinannya terhadap Indonesia tidak pernah goyah. " My hope has never wavered. My belief has always been that Indonesia will rise above,” tegasnya. Pengakuan ini menambah bobot pesannya, menunjukkan bahwa cintanya pada negeri bukan sekadar kata-kata, melainkan telah terbukti melalui pengorbanan dan dedikasi.

Agnez menutup pesannya dengan seruan yang membangkitkan semangat persatuan. Ia mengingatkan bahwa bangsa ini telah belajar dari masa lalu dan kini jauh lebih bijaksana dan kuat. " We are no longer the Indonesia of 1998," tulisnya, merujuk pada salah satu periode paling bergejolak dalam sejarah bangsa. Ia mengimbau agar "Warga jaga warga," karena pada akhirnya, kita semua adalah satu bangsa yang terikat oleh semboyan luhur Bhinneka Tunggal Ika.

Melalui video dan pesannya, Agnez Mo tidak hanya menunjukkan patriotismenya, tetapi juga kedewasaan dan kebijaksanaannya sebagai seorang figur publik. Ia membuktikan bahwa pengaruh positif bisa disampaikan dengan cara yang paling otentik dan sederhana, langsung dari hati ke hati. Ini adalah pengingat bahwa di tengah perbedaan, harapan untuk Indonesia yang lebih baik akan selalu menyatukan kita.

Terkait
Keseruan Hari Terakhir Dream Day Ramadan Fest 2023
Join Dream.co.id