Dituduh Intel Saat Aksi Demo, Driver Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Massa

Stories | Senin, 1 September 2025 16:30

Reporter : Astri

Dandi tewas dikeroyok massa setelah diduga merupakan seorang intel.

DREAM.CO.ID - Nasib nahas dialami oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Rusdamdiansyah atau Dandi. Niat hati hanya ingin menyaksikan aksi demonstrasi, driver malang itu justru harus berpulang.

Dandi meninggal dunia setelah dituding sebagai intelijen saat aksi demonstrasi berlangsung. Massa yang sudah terbakar emosi dilaporkan mengeroyok Dandu hingga nyawanya melayang.

Insiden ini terjadi di depan kampus UMI, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) lalu. Kabar duka ini disampaikan oleh Grab Indonesia melalui akun instagram pribadinya @grabid. 

"Dengan penuh duka, kami membenarkan bahwa sosok yang berpulang dalam insiden di Makassar semalam (29 Agustus 2025) adalah Mitra Pengemudi kami, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi)," begitu isi keterangan di akun instagram Grab Indonesia. 

"Almarhum telah lebih dari 7 tahun bersama kami, tumbuh dan berjalan bersama. Beliau bukan sekadar mitra pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab," sambungnya. 


2 dari 2 halaman

Setelah dikeroyok massa, Dandi dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya, Sabtu (30/8) di RSUP CPI Makassar. Sebelumnya, kondisi Dandi dinyatakan kritis. 

Pihak keluarga Dandi tak terima dengan kejadian yang menimpa Dandi. Mereka menuntut keadilan kepada aparat kepolisian untuk segera menemukan pelaku pengeroyokan. Aksi demonstrasi di Makassar berujung kerusuhan pada Jumat (29/8). 

Sebelum Dandi, pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan tewas di tengah demonstrasi Jakarta. Kala itu, Affan yang diduga hendak menyebrang jalan untuk mengantarkan pesanan makanan justru tewas mengenaskan dilindas mobil taktis atau rantis Brimob. 

Affan meninggal dunia pada Kamis (28/8) malam. Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dilindas mobil rantis. Namun, nyatanya tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia. Duka mendalam dirasakan oleh keluarga. 

Kejadian ini begitu menyita perhatian publik. Banyak yang menuntut keadilan untuk Affan dan berharap pelaku yang berjumlah tujuh orang dihukum seberat-beratnya. Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini dan maasyarakat terus memantau perkembangannya. 

Terkait
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Join Dream.co.id