Persaingan di kelas lainnya tak kalah menarik. Kuda Monochrome dari Sulawesi Utara berjaya di Kelas 3 Tahun Derby Div I 1.400 meter dengan hadiah Rp110 juta, sementara War Kudeta dari Jawa Barat melesat sebagai juara di Kelas Terbuka Sprint 1.300 meter yang berhadiah Rp100 juta. Dominasi juga terlihat dari BHM Stable asal Kalimantan Selatan dan Eclipse Stable dari Jawa Tengah yang sama-sama memborong enam posisi podium, disusul Nona Cindy Stable dari Jawa Timur dengan empat podium kemenangan.

Ajang ini menjadi penutup yang manis bagi kalender IHR 2025 “The Race of Rising Stars”, yang telah berlangsung sejak Februari hingga November di empat provinsi—Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Dalam total sembilan kejuaraan yang digelar sepanjang tahun (minus Maret), lebih dari 130 kuda pacu tampil di setiap event, dengan total hadiah hampir Rp6 miliar.

Selain balapan, SARGA.CO juga menggelar Sarga Festival sebanyak empat kali sepanjang tahun. Festival musik ini menjadi magnet tersendiri bagi anak muda, menampilkan hampir 30 performer ternama dan mencatat kehadiran lebih dari 250 ribu pengunjung di seluruh rangkaian acara.

Co-Founder & CEO SARGA.CO, Aseanto Oudang, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan penyelenggaraan tahun ini.

“Hari ini SARGA.CO secara resmi menutup rangkaian IHR 2025 ‘The Race of Rising Stars’ dengan menyelenggarakan IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025. Kami bangga dapat menyelesaikan kalender event ini dengan baik, dan terus berharap agar melalui penyelenggaraan yang semakin profesional dan prestisius, pacuan kuda di Indonesia dapat semakin dikenal dan menjadi bagian dari kebanggaan nasional,” ujarnya.

Tak hanya sukses secara penyelenggaraan, IHR 2025 juga menorehkan sejarah baru dengan lahirnya kuda ketiga peraih gelar Triple Crown Indonesia, yaitu King Argentin dari Jawa Barat. Sang kuda unggulan berhasil menaklukkan tiga ajang bergengsi: IHR Triple Crown Serie 1, Serie 2, dan IHR Indonesia Derby 2025, menjadikannya simbol kebangkitan dunia pacuan kuda nasional.

Kesuksesan ini tak membuat SARGA.CO berpuas diri. Bekerjasama dengan PP PORDASI, mereka kini menyiapkan kalender baru IHR 2026 dengan visi lebih besar.
VP Marketing & Operations SARGA.CO, Kevin Jonathan, menegaskan,

“Melalui event yang kami selenggarakan di tahun 2026, kami berharap dapat terus memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menonton pacuan kuda. Kami juga ingin memberikan edukasi bahwa pacuan kuda, yang memiliki nilai budaya yang kuat di Indonesia, bukanlah sesuatu yang eksklusif, tapi bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.”

Sementara itu, Ketua Umum PP PORDASI Aryo Djojohadikusumo menyampaikan optimisme atas masa depan dunia pacuan kuda Indonesia.

“Tahun depan kami akan hadir lagi dengan sesuatu yang lebih besar, salah satunya adalah penyelenggaraan tiga Piala Raja dalam satu tahun,” jelasnya.

Diselenggarakan dengan dukungan dari Arsari Tambang, Le Minerale, Japfa, Pertamina, My Republic, JHL, PLN, Vitalong C, Hokben, Garuda Indonesia, serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, IHR Piala Raja HB X 2025 membuktikan bahwa olahraga tradisional pun bisa tampil modern, profesional, dan menghibur.

Dengan semangat kebangkitan yang mengakar pada tradisi dan diselimuti nuansa sportainment, IHR 2025 menjadi tonggak baru dalam sejarah pacuan kuda nasional. Sebuah momentum yang bukan hanya memacu adrenalin, tapi juga meneguhkan kebanggaan budaya bangsa.