Sekjen DPR Ajak ASN Parlemen Hilangkan Ego Sektoral, Perkuat Gotong Royong di HUT ke-80 RI

Stories | Minggu, 17 Agustus 2025 09:21

Reporter : Hevy Zil Umami

Indra mengajak seluruh ASN untuk menjadikan etos kerja ASN Berakhlak sebagai pedoman moral sekaligus standar profesionalitas.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya agenda seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian dan pengorbanan demi bangsa. Hal ini ia sampaikan saat memberikan amanat dalam upacara HUT RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

“Peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni historis. Ini adalah pengingat bahwa kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata,” ujar Indra di hadapan ratusan pegawai DPR RI yang mengikuti upacara.

 

2 dari 2 halaman

Ia mengingatkan bahwa delapan dekade perjalanan bangsa merupakan hasil perjuangan panjang dan pengorbanan besar para pahlawan. Semangat itu, lanjutnya, harus diwujudkan melalui kerja nyata, kolaborasi, serta solidaritas, khususnya di lingkungan parlemen sebagai rumah rakyat.

Mengusung tema Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, peringatan kemerdekaan tahun ini disebutnya sangat relevan dengan peran aparatur sipil negara (ASN) DPR RI. “Kemajuan bangsa hanya bisa dicapai jika kita bersatu, menjunjung kedaulatan, dan menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama kebijakan,” tegas Indra.

Dalam pidatonya, ia juga mengutip pesan Bung Karno yang menekankan bahwa api perjuangan tidak boleh padam meski bangsa sudah berada dalam kenyamanan. Bagi Indra, pesan tersebut adalah panggilan moral agar semangat pengabdian selalu hidup di jiwa para ASN.

Lebih lanjut, Indra menekankan bahwa kemerdekaan dan kemajuan bangsa tidak mungkin lahir dari perjuangan individual. Menurutnya, gotong royong harus menjadi fondasi utama di tengah perkembangan teknologi yang bisa memicu sekat-sekat sektoral. “Gotong royong bukan hanya slogan, tetapi nilai luhur Nusantara yang menjunjung tinggi solidaritas, empati, dan kebersamaan,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya menghapus mentalitas silo antar-unit di lingkungan parlemen. ASN DPR, kata Indra, harus saling mendukung, berkolaborasi, dan tidak terjebak dalam ego sektoral.

Selain gotong royong, ia juga menegaskan bahwa prinsip Bhinneka Tunggal Ika harus senantiasa dijaga. Dengan keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa, ASN DPR RI diharapkan konsisten menjadi perekat bangsa. “ASN harus jadi penjaga keberagaman, memperkuat kohesi sosial, dan memersatukan bangsa, bukan sebaliknya,” imbuhnya.

Menutup pidato, Indra mengajak seluruh ASN untuk menjadikan etos kerja ASN Berakhlak sebagai pedoman moral sekaligus standar profesionalitas. Ia percaya, hanya ASN yang berintegritas, berjiwa kebangsaan, dan profesional yang mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat.

“Semoga kita semua diberi kekuatan untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan berkeadilan melalui Dharma Bakti di lembaga legislatif tercinta ini,” tandas Indra.

Terkait
Keseruan Hari Terakhir Dream Day Ramadan Fest 2023
Join Dream.co.id