Insiden Bus Tersesat di Hutan Kembali Terjadi di Jawa Tengah, Ini Penyebabnya

Reporter : Sugiono
Kamis, 9 Januari 2020 13:36
Insiden Bus Tersesat di Hutan Kembali Terjadi di Jawa Tengah, Ini Penyebabnya
Begitu sampai di perbatasan Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, iring-iringan kendaraan mulai mengalami masalah.

Dream - Kisah bus tersesat di tengah hutan kembali terjadi. Kali ini menimpa rombongan bus dari Banjarnegara menuju Kebumen, Jawa Tengah.

Banyak yang mengaitkan bus tersesat di tengah hutan ini dengan hal-hal berbau mistis karena dianggap sebagai kejadian yang tidak masuk akal.

Insiden bus tersesat tersebut terjadi pada Sabtu malam, 4 Januari 2020, di wilayah perbatasan Kecamatan Karanggayam, Kebumen, dan Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.

Warga desa di Kecamatan Karanggayam geger setelah melihat ada iring-iringan bus dan mobil yang tak bisa melanjutkan perjalanan di tengah jalan di dalam hutan.

Mereka merasa heran iring-iringan kendaraan besar dan kecil itu bisa tersesat hingga terjebak di dalam hutan yang jauh dari permukiman warga.

" Itu mobil rombongan, ada busnya juga, kasihan sekali," kata Rasman, Kepala Desa Duren, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.

1 dari 3 halaman

Ternyata Ini Penyebab Rombongan Bus Tersesat

Perlu diketahui bahwa mereka tersesat hingga di tengah hutan bukan karena pengaruh gaib. Jalur yang mereka lalui memang sudah benar. Mereka tidak kesasar.

Jalan yang mereka lalui itu bahkan menjadi jalur alternatif terdekat yang menghubungkan Banjarnegara dan Kebumen.

Hanya saja, mereka tak bisa melanjutkan perjalanan karena jalannya rusak parah. Tidak hanya itu, mereka tersesat karena mengikuti arah yang ditunjukkan Google Maps.

2 dari 3 halaman

Awalnya Jalannya Mulus

Menurut Rasman, masuk dari kota Banjarnegara jalannya memang mulus hingga beberapa titik. Apalagi jalan hingga perbatasan Kecamatan Pagedongan baru selesai dibangun.

Namun, begitu sampai di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, iring-iringan kendaraan mulai mengalami masalah. Jalannya hancur, hampir sebagian besar aspalnya sudah terkelupas.

Kondisi tersebut tentu sangat membahayakan pengemudi dan para penumpang. Bahkan, ada satu titik jalan yang tebingnya longsor.

Akhirnya, rombongan kendaraan itu kembali ke Banjarnegara untuk mencari jalur alternatif lain ke Kebumen.

Padahal, mereka sudah menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari Kota Banjarnegara hingga di perbatasan.

3 dari 3 halaman

Terlalu Percaya Google Maps

Rasman mengatakan, bukan kali ini saja kasus kendaraan tersesat di dalam hutan terjadi. Beberapa kali kendaraan dari arah Yogjakarta atau Kebumen juga mengalami kejadian yang sama.

Menurut Rasman, biasanya para pengemudi kendaraan mengikuti petunjuk Google Maps yang merekomendasikan mereka untuk lewat jalur alternatif melalui Desa Giritirto.

" Ini kan jalur terdekat dari kota Kebumen ke kota Banjarnegara. Makanya Google Maps arahkan lewat sini," pungkas Rasman.

Beri Komentar