Perhatikan Tips Ini, Hati Plong Waktu Pindah Jalur Mengemudi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 11 Januari 2019 10:15
Perhatikan Tips Ini, Hati Plong Waktu Pindah Jalur Mengemudi
Bagi pengendara yang kurang berpengalaman, pindah jalur bisa jadi momok yang menyeramkan.

Dream – Berpindah jalur di jalan raya atau tol bisa menjadi momen yang menakutkan bagi para pengemudi khususnya pemula. Pindah jalur bisa menjadi sebuah ujian bagi pengendara yang tidak terbiasa.

Dengan mobil yang berlalu-lalang dengan kencang, pengemudi terkadang dihinggapi perasaan ragu-ragu saat akan berpindah jalur. Alhasil fokus mengemudi jadi terganggu dan bisa memicu kecelakaan karena tak awas dengan kendaraan di depan.

Dikutip dari OTO.com, Jumat 11 Januari 2019, banyak panduan agar kamu bisa berpindah jalur dengan aman. Hal pertama yang harus dilakuan adalah memperhatikan marka jalan. Penanda jalan ini sering diabaikan oleh pengemudi. Jika marka jalannya berbentuk garis-garis putus, berarti mobil boleh berpindah jalur.

Langkah selanjutnya, menyalakan lampu sein sesuai arah yang dituju. Dengan menyalakannya berarti kamu memberikan informasi kepada pengemudi lain. Perlu dicatat, setelah menyalakan lampu sein, bukan berarti kamu mempunyai hak untuk langsung berpindah.

“ Waktu kita kasih sein itu, sebenarnya kita minta izin. Kita tidak punya hak. Boleh atau tidak tergantung dari kendaraan yang di belakang,” kata founder Safety and Defence Consultant Indonesia, Sony Susmana, kepada OTO.com.

Sony mengatakan pengendara harus tetap memperhatikan kondisi melalui kaca spion. Proses ini juga bisa dibantu melalui kaca spion tengah. Walaupun dibantu spion tengah, peran utama “ pemantauan” tetap berada di spion samping karena cakupannya lebih luas.

1 dari 1 halaman

Perhitungkan Jarak Kendaraan

Dilansir dari conduitefacile.com, terdapat formula untuk mengetahui jarak kendaraan di belakang berdasarkan visibilitas di spion. Jika mobil terlihat sepenuhnya dengan ukuran kecil di dalam spion, berarti jaraknya aman. Kalau mobil di samping belakang hanya terlihat sebagian, berarti jaraknya sudah terlalu dekat.

Kamu juga bisa melakukan head atau shoulder check. Ini merupakan tindakan sederhana yang dapat meningkatkan keamanan ketika hendak berpindah jalur. Pengemudi cukup memalingkan muka ke arah samping sambil melirik ke area samping.

Tindakan ini untuk melengkapi proses pemeriksaan kondisi sekitar. Ingat, kaca spion tetap memiliki blind spot. Itu dapat diatasi dengan head check.

Proses pemeriksaan kondisi sekitar perlu kehati-hatian. Kamu harus melakukannya dengan cepat, sambil tetap memperhatikan jalan di depan. Selain itu, pastikan memegang roda kemudi dengan kuat dan stabil. Agar mobil tidak bergerak keluar jalur saat Anda sibuk mengecek.

Langkah terakhir, menentukan waktu yang tepat. Apakah mobil di belakang mengizinkan untuk berpindah jalur?

Jika tidak, tunggu sampai mobil itu melewatimu. Dalam kasus tertentu, kamu perlu menambah kecepatan agar dapat berpindah jalur di depan, lantaran mobil di samping tak mau beranjak dari posisinya.

Jangan lupa selalu memastikan kaca jendela bersih. Soalnya, kaca jendela yang kotor, menghalangi visibilitas terhadap spion samping. Makanya mencuci kendaraan secara rutin penting.

Kalau berkendara dengan penumpang, kamu bisa meminta bantuannya untuk memastikan kondisi. Cara ini lebih baik dalam mengatasi blind spot, sehingga proses manuver atau berpindah jalur bisa lebih aman.

Beri Komentar