Pindah Jalur Ketika Sedang Menyetir Mobil Bisa Menakutkan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Berpindah jalur di jalan raya atau tol bisa menjadi momen yang menakutkan bagi para pengemudi khususnya pemula. Pindah jalur bisa menjadi sebuah ujian bagi pengendara yang tidak terbiasa.
Dengan mobil yang berlalu-lalang dengan kencang, pengemudi terkadang dihinggapi perasaan ragu-ragu saat akan berpindah jalur. Alhasil fokus mengemudi jadi terganggu dan bisa memicu kecelakaan karena tak awas dengan kendaraan di depan.
Dikutip dari OTO.com, Jumat 11 Januari 2019, banyak panduan agar kamu bisa berpindah jalur dengan aman. Hal pertama yang harus dilakuan adalah memperhatikan marka jalan. Penanda jalan ini sering diabaikan oleh pengemudi. Jika marka jalannya berbentuk garis-garis putus, berarti mobil boleh berpindah jalur.
Langkah selanjutnya, menyalakan lampu sein sesuai arah yang dituju. Dengan menyalakannya berarti kamu memberikan informasi kepada pengemudi lain. Perlu dicatat, setelah menyalakan lampu sein, bukan berarti kamu mempunyai hak untuk langsung berpindah.
“ Waktu kita kasih sein itu, sebenarnya kita minta izin. Kita tidak punya hak. Boleh atau tidak tergantung dari kendaraan yang di belakang,” kata founder Safety and Defence Consultant Indonesia, Sony Susmana, kepada OTO.com.
Sony mengatakan pengendara harus tetap memperhatikan kondisi melalui kaca spion. Proses ini juga bisa dibantu melalui kaca spion tengah. Walaupun dibantu spion tengah, peran utama “ pemantauan” tetap berada di spion samping karena cakupannya lebih luas.
Dilansir dari conduitefacile.com, terdapat formula untuk mengetahui jarak kendaraan di belakang berdasarkan visibilitas di spion. Jika mobil terlihat sepenuhnya dengan ukuran kecil di dalam spion, berarti jaraknya aman. Kalau mobil di samping belakang hanya terlihat sebagian, berarti jaraknya sudah terlalu dekat.
Kamu juga bisa melakukan head atau shoulder check. Ini merupakan tindakan sederhana yang dapat meningkatkan keamanan ketika hendak berpindah jalur. Pengemudi cukup memalingkan muka ke arah samping sambil melirik ke area samping.
Tindakan ini untuk melengkapi proses pemeriksaan kondisi sekitar. Ingat, kaca spion tetap memiliki blind spot. Itu dapat diatasi dengan head check.
Proses pemeriksaan kondisi sekitar perlu kehati-hatian. Kamu harus melakukannya dengan cepat, sambil tetap memperhatikan jalan di depan. Selain itu, pastikan memegang roda kemudi dengan kuat dan stabil. Agar mobil tidak bergerak keluar jalur saat Anda sibuk mengecek.
Langkah terakhir, menentukan waktu yang tepat. Apakah mobil di belakang mengizinkan untuk berpindah jalur?
Jika tidak, tunggu sampai mobil itu melewatimu. Dalam kasus tertentu, kamu perlu menambah kecepatan agar dapat berpindah jalur di depan, lantaran mobil di samping tak mau beranjak dari posisinya.
Jangan lupa selalu memastikan kaca jendela bersih. Soalnya, kaca jendela yang kotor, menghalangi visibilitas terhadap spion samping. Makanya mencuci kendaraan secara rutin penting.
Kalau berkendara dengan penumpang, kamu bisa meminta bantuannya untuk memastikan kondisi. Cara ini lebih baik dalam mengatasi blind spot, sehingga proses manuver atau berpindah jalur bisa lebih aman.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati