Dream - Cushion adalah salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh kaum perempuan. Produk ini sebenarnya foundation atau alas bedak yang dibuat lebih ringan dan aplikatif.
Tak sedikit orang yang gemar mengaplikasikan cushion karena hasilnya yang ringan dan cocok untuk memberikan tampilan alami.
Makeup ini sering digunakan sehari-hari, baik saat ke kampus atau ke kantor.
Lalu, alam Islam sendiri, apakah cushion menghalangi wudhu?
Mengingat bahwa seorang muslim memiliki kewajiban mengerjakan sholat lima waktu sehari yang harus didahului dengan berwudhu.
Nah, berwudhu ini memastikan seluruh bagian yang diwajibkan harus dibasahi dengan air. Berikut penjelasannya apakah cushion menghalangi wudhu atau tidak sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Hukum wudhu masih pakai makeup dalam pandangan Islam adalah sah asalkan makeup yang digunakan tidak menghalangi air untuk mencapai kulit saat berwudhu.
Makeup yang tahan air seperti foundation, mascara, dan eyeliner bisa digunakan dengan aman selama tidak terhapus saat berwudhu.
Namun, makeup yang tidak tahan air seperti eyeshadow, lipstik, dan blush-on sebaiknya dihindari karena dapat menghalangi air wudhu untuk mencapai kulit.
Terdapat beberapa jenis makeup yang tahan air, antara lain foundation, mascara, eyeliner, dan lipstik yang memiliki formula khusus agar tidak mudah luntur saat terkena air.
Sementara itu, makeup yang tidak tahan air seperti eyeshadow, blush-on, dan lip cream dapat mudah luntur saat terkena air.
Dalam Islam, berwudhu adalah salah satu syarat sah dalam menjalankan sholat.
Tata cara berwudhu sesuai dengan aturan Islam mencakup beberapa langkah, antara lain niat, mencuci tangan, membersihkan mulut dan hidung, mencuci wajah, mencuci tangan hingga siku, menyapu kepala, dan mencuci kaki hingga mata kaki.
Dengan mengikuti tata cara berwudhu yang sesuai, seseorang dapat menjalankan sholat dengan sah.
Cushion secara intrinsik tidak menghalangi wudhu. Namun, jika cushion terbuat dari bahan yang mencegah air mencapai kulit selama berwudhu, maka bisa menjadi masalah.
Dalam wudhu, penting untuk memastikan bahwa air bersentuhan langsung dengan kulit.
Jika cushion atau materi tertentu menghambat air mencapai kulit, itu dapat memengaruhi validitas wudhu.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih bahan yang memungkinkan air untuk melewati dengan mudah selama proses wudhu.
Namun demikian, prinsip utama wudhu adalah memastikan bahwa seluruh bagian yang diwajibkan harus dibasahi dengan air.
Jika cushion atau penghalang lainnya tidak menghalangi air untuk mencapai kulit, maka wudhu tetap dianggap sah.
Dalam memilih jenis kosmetik yang tidak menjadi penghalang wudhu, hal ini harus memerhatikan penjelasan fikih dari ulama kontemporer Hadramaut.
Menurut ulama kontemporer Hadramaut, kosmetik yang tidak menjadi penghalang wudhu adalah kosmetik yang tidak membentuk lapisan yang menghalangi air wudhu mencapai kulit.
Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa produk kosmetik yang digunakan telah lulus sertifikasi halal dari MUI.
Sertifikasi halal dari MUI penting untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik tersebut tidak mengandung bahan haram dan aman digunakan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Panduan dari Wakil Direktur LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, menekankan pentingnya mencari logo halal MUI pada label kemasan produk sebagai tanda bahwa produk tersebut telah melalui penelitian dan pemeriksaan yang ketat.
Dengan memerhatikan kriteria tersebut, muslimah bisa memilih jenis kosmetik yang tidak menjadi penghalang wudhu dan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip fikih dan kehalalan produk.
Dengan demikian, keberadaan logo halal MUI menjadi penting dalam memastikan pemilihan kosmetik yang tidak mengganggu ibadah wudhu.
Kosmetik yang wudhu friendly adalah produk-produk yang memenuhi persyaratan untuk tetap menjaga keabsahan wudhu dalam Islam.
Beberapa sifat yang membuat kosmetik " wudhu friendly" meliputi:
Beberapa merek kosmetik tertentu mungkin mengklaim produk mereka ramah wudhu, dan dapat bermanfaat untuk membaca label produk atau mencari informasi tambahan dari produsen.
Produk seperti wudhu-friendly nail polish, yang dirancang untuk memungkinkan air melewati dan mencuci kuku selama wudhu, dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mencari solusi yang sesuai dengan tuntutan agama mereka.
Selalu periksa bahan-bahan dan peringatan pada label produk untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan wudhu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN