Dream - Setiap orang pasti memiliki preferensi aroma parfum yang berbeda-beda. Mulai dari selera aroma parfum yang kuat hingga ada yang lebih condong ke aroma yang lembut.
Beberapa orang yang suka dengan aroma signature dan beda dari orang lain biasanya melakukan layering dari beberapa parfum.
Sahabat Dream ingin mencoba layering parfum? Sebagian orang masih bingung cara layering parfum dengan benar.
Eits, ga perlu takut untuk mencoba. Kalau kamu punya beberapa koleksi parfum dan ingin membuat layering aroma, coba saja trik-trik ini.
Layering parfum merupakan salah satu cara atau strategi untuk menciptakan sesuatu aroma yang unik dan khas. Menurut Pia Long seorang fragrance consultant, untuk menciptakan aroma parfum seperti itu dibutuhkan aroma yang berbeda-beda dan memakainya bersamaan.
" Aroma yang dibuat khusus menggambarkan kepribadian seseorang, memungkinkan mereka untuk menciptakan campuran aroma parfum sendiri, kapanpun sesuai suasana hati mereka," ujar Laurice Rahme, founder Iconic Fragrance House.
Dengan layering parfum, juga bisa memberikan kesempatan bagi kamu untuk eksplor dan menciptakan aroma yang mencerminkan kepribadian dan suasana hati.
Layering parfum bisa dimulai dengan mengoleskan losion yang beraroma setelah mandi, lalu semprotkan aroma parfum yang lebih kuat terlebih dahulu lalu yang ringan di titik tertentu, seperti pergelangan tangan dan leher.
Menurut Long, dengan menyemprotkan aroma citrus setelah aroma cendana akan membuat daya aroma parfum bertahan lama.
Sehingga, kedua campuran tersebut menjadi aroma yang unik bagi tubuhmu.
Sebelum layering parfum, sebaiknya kamu telah memahami lapisan yang berbeda di setiap wewangian, seperti top note, middle note, dan base note.
Masing-masing dari aroma memiliki karakteristik aroma dan daya tahan yang berbeda-beda.
Bagi pemula, kamu bisa memulainya dengan menggabungkan kedua aroma yang serupa.
Jika memiliki selera yang berbeda, kamu bisa menciptakan kombinasi aroma yang kontras seperti rempah-rempah dan vanila.
" Saran saya adalah bereksperimenlah dan kamu mungkin akan menemukan kejutan yang menyenangkan. Contoh kombinasi klasik adalah vanila, resin dan bergamot, mawar dan nilam, atau herba dengan jeruk," kata Long.
Rahme menyarankan untuk lebih mengeksplorasi pemilihan lapisan parfum guna menciptakan aroma yang sesuai dengan kepribadian masing-masing.
Namun, ia juga menyarankan untuk berhati-hati agar tidak memadukan dua aroma yang terlalu pekat secara bersamaan, karena bisa menghasilkan aroma yang berlebihan.
Di sisi lain, Long juga merekomendasikan batasan layering parfum dengan menyemprotkan maksimal dua parfum untuk aroma yang pekat dan maksimal tiga parfum untuk untuk aroma yang lebih ringan.
Daya tahan aroma parfum pada tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh formulanya, melainkan juga oleh faktor kimiawi yang berasal dari tubuh pengguna. Inilah yang menjelaskan mengapa parfum yang sama dapat menghasilkan aroma yang berbeda pada setiap individu.
Parfum murni umumnya memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan parfum yang dicampur dengan alkohol.
Selain itu, kulit yang terhidrasi dapat meningkatkan ketahanan aroma, membuatnya lebih menempel dan bertahan lebih lama.
Saat melakukan layering parfum, sebaiknya dimulai dengan penggunaan losion sebagai dasar, diikuti dengan minyak, dan diakhiri dengan parfum berbasis alkohol untuk menciptakan kombinasi aroma yang optimal.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Byrdie.com
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur