Menangis. (Source: Shutterstock)
Dream - Menangis membuatmu merasa lebih tenang dan lega karena seluruh perasaan dan emosi yang terpendam dalam diri seolah tumpah bersama tetesan air mata. Namun ada juga yang percaya jika menangis bisa membuat wajah glowing. Benarkah?
Ketika menangis dan merasa lega, tubuhmu akan terbebas dari stres. Akibatnya, kulitmu pun tidak akan mengalami proses penuaan atau berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh stres.
Namun menurut Dermatologis, Arthur Simon, menangis juga bisa menyebabkan beberapa masalah kulit. Matamu akan menjadi sembab akibat akumulasi air mata di area bawah matamu.

Mata yang sembab juga disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar di area bawah mata. Sehingga selain mata sembab, wajahmu juga bisa memerah.
Di samping itu, ketika mengusap wajah dengan tisu, sapu tangan, atau tanganmu sendiri, wajahmu akan bergesekan dengan hal tersebut. Gesekan ini bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit.
Sehingga, wajah akan lebih sensitif dan rentan bermasalah. Jadi jika menangis, disarankan untuk mengompres wajah dengan air dingin untuk mengurangi sembab serta kemerahan.
Lalu, aplikasikan pelembap yang biasa digunakan sehari-hari untuk mencegah masalah kulit akibat gesekan tisu atau sapu tanganmu.
Dream - PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome merupakan kondisi kesehatan yang beberapa tahun belakangan ini mencuri perhatian sebagian wanita. PCOS mempengaruhi berbagai kondisi kesehatan wanita, seperti siklus menstruasi kurang lancar, perubahan warna kulit, hingga menyebabkan munculnya kista.
Semakin banyak bermunculan kasus PCOS, banyak perempuan mulai mencari tahu seputar sindrom tersebut agar bisa mencegah dan mengobatinya dengan cara tepat. Untungnya, beberapa gejala PCOS bisa terlihat secara kasat mata sehingga kamu pun bisa mengenalinya dengan mudah.
TikTokers Gunakan Mawar Merah untuk Membuat Riasan Bertema Floral
Beberapa gejala ketidakseimbangan hormonal dan PCOS diungkapkan melalui Youtube Shorts kanal Doctorly yang dipandu oleh Dermatologis, Muneeb Shah.
© © Shutterstock
Biasanya, kerontokan disebabkan oleh kondisi kulit kepala atau batang rambut yang rapuh. Padahal, sebenarnya terdapat banyak hal yang bisa menyebabkan rambut rontok di atas jumlah normalnya, yaitu 100-150 helai.
Tips Mengaplikasikan Kontur untuk Membuat Bentuk Wajah Natural
Kamu harus berkonsultasi pada dermatologis ketika mengalami kerontokan untuk mengetahui penyebab utama dan cara paling tepat untuk mengatasinya.
© © Shutterstock
Hiperpigmentasi tidak hanya terjadi pada wajah. Bagian tubuh lainnya juga bisa mengalami hal serupa. Terutama, di area lipatan seperti leher.
Efektifkah Prosedur Tanam Rambut dalam Mengatasi Kebotakan?
Potensi terjadinya hiperpigmentasi di belakang leher akan semakin besar jika mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Pasalnya dalam kondisi tersebut, kulit lehermu akan terlipat dan menyebabkan hiperpigmentasi.
Melalui beberapa sumber, pengidap PCOS sendiri cenderung lebih berpotensi untuk mengalami kenaikan berat badan dan lebih sulit untuk membuat tubuh kembali ke kondisi ideal.
Hal ini disebabkan oleh kondisi pasien PCOS yang rentan mengalami retensi insulin. Sehingga, potensi mengalami diabetes dan obesitas pun lebih tinggi.
© © Shutterstock
Gangguan pada hormon merupakan penyebab umum munculnya jerawat. Bahkan, hal ini juga sering terjadi pada wanita yang tidak mengidap PCOS. Jadi, tak heran jika pasien PCOS kerap mengalami jerawat atau beruntusan.
Ketahui Penyebab Jerawat Muncul di Dagu dan Cara Mengatasinya
© © Shutterstock
Jika permukaan kulit wajah atau tubuhmu tumbuh banyak bulu, mungkin kondisi tersebut disebabkan oleh PCOS. Meski tidak berbahaya, sebaiknya periksakan pada dermatologis. Terutama, jika kamu juga mengalami gejala lainnya.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia