Bisa Memutihkan Wajah, Mengapa Merkuri Diklaim Berbahaya?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 7 Januari 2022 06:47
Bisa Memutihkan Wajah, Mengapa Merkuri Diklaim Berbahaya?
Ketahui alasannya dan cara menghindari skincare yang mengandung merkuri.

Dream - Meski banyaknya produk perawatan kulit yang beredar di pasaran bisa mempermudah seseorang dalam mencari skincare sesuai kebutuhan kulit, namun beberapa di antara pilihan tersebut justru memiliki efek samping buruk.

Walaupun banyak produk perawatan kulit yang memiliki label BPOM dan diklaim aman digunakan, ternyata sebagian orang masih menggunakan skincare tanpa label tersebut.

Lebih parahnya lagi, skincare yang dijual tanpa label BPOM seringkali tidak mencantumkan kandungannya. Keamanan produknya pun menjadi tidak terjamin tanpa label BPOM.

Salah satu kandungan berbahaya yang kerap digunakan dalam skincare tanpa label BPOM adalah merkuri. Dikutip dari unggahan Instagram Dermatologis, Dian Pratiwi, merkuri merupakan jenis logam berat yang tahan urai, bersifat toksik, dapat terakumulasi dalam tubuh, serta sangat berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan hidup.

1 dari 4 halaman

Ciri kosmetik bermerkuri

Merawat Wajah

Biasanya, merkuri terkandung dalam produk pemutih kulit. Pasalnya, merkuri dapat menghambat pembentukan melanin. Sehingga, kulit terlihat lebih putih. Sayangnya, penampilan wajah tidak akan terlihat cerah alami. Efek cerah yang diakibatkan oleh merkuri membuat wajah terlihat lebih pucat.

Skincare yang mengandung merkuri dapat ditandai dengan formula berwarna putih keabuan, mengkilat, atau memiliki warna mencolok. Kandungan merkuri pada skincare juga menyebabkan produk berbau zat kimia yang menyengat.

Tanda lainnya adalah tidak adanya label BPOM pada produk, karena kandungan merkuri pada kosmetik sangat berbahaya.

2 dari 4 halaman

Bahaya skincare yang mengandung merkuri

Mengalami Ruam

Orang yang terlanjur menggunakan produk bermerkuri bisa mengalami ruam dan perubahan warna kulit, penipisan lapisan kulit, gangguan kerja otak, jantung, ginjal, paru-paru, serta sistem kekebalan tubuh.

Pada ibu hamil, merkuri mampu menyebabkan gangguan perkembangan janin. Sedangkan jika telah terpapar kandungan merkuri yang cukup tinggi, seseorang dapat mengalami kerusakan pada saluran cerna, sistem saraf, serta saluran kemih.

3 dari 4 halaman

Cara menghindari skincare bermerkuri

Jika kamu pernah mengalami efek samping yang telah disebutkan, bisa jadi salah satu produk perawatan kulitmu mengandung merkuri. Apalagi, jika kamu menggunakan produk perawatan kulit yang tidak berlabel BPOM.

Sekalipun produk yang digunakan telah berlabel BPOM, tetap cek izin edarnya pada kemasan produk. Kamu pun bisa cek nomor BPOM melalui situs Cekbpom.pom.go.id/.

Jangan lupa untuk mengecek kembali kemasan, label, izin edar, serta kedaluwarsa sebelum membeli atau menggunakan produk perawatan kulit. Selalu perhatikan kandungan produk perawatan kulit, meski skincare tersebut telah diulas oleh banyak pihak.

Beri Komentar