(c) Shutterstock
Saat musim hujan tiba, kegiatan sehari-hari memang terasa lebih menantang. Selain cuaca musim dingin yang bikin malas melakukan aktivitas apapun, bagi yang sibuk di luar rumah harus berjuang menembus hujan yang turun. Curah hujan yang cukup tinggi membuatmu jadi rentan kehujanan baik itu di pagi hari saat berangkat dan sore hari setelah menjalani berbagai aktivitas.
Bagi perempuan berhijab, dilemanya semakin terasa karena pakaian hijab yang digunakan jadi sering terasa bau apek. Hal ini jelas bisa mengurangi rasa percaya diri saat menjalani aktivitas sehari-hari kan!
Biar nggak terus-terusan galau, perhatikan dulu beberapa tips menjaga hijab tetap segar dan wangi selama musim hujan. Bye apek!

Udara dingin yang muncul saat musim hujan memang bikin produksi keringat berkurang drastis. Tapi, hal ini bukan alasan kamu jadi malas mengganti hijab karena nggak mau cucian jadi menumpuk.
Justru tips yang perlu dilakukan adalah ganti hijab secara rutin bahkan saat nggak berkeringat sekalipun. Saat musim hujan, hijab rentan terkena tetesan air hujan ketika melakukan mobilitas di luar rumah. Air hujan yang kotor dan penuh bakteri bisa bersarang pada hijab yang digunakan. Hal inilah yang memicu bau apek pada pakaian tersebut.

Hijab merupakan salah satu fashion items yang memerlukan perawatan khusus agar menjaganya tetap awet. Termasuk merawat hijab selama musim hujan juga perlu teknik tersendiri untuk mencegahnya bau apek. Salah satunya adalah dengan menggunakan deterjen khusus.
Pastikan pilih deterjen khusus hijab yang memiliki formula untuk melembutkan kain, mengatasi pertumbuhan bakteri dan kuman yang menempel, hingga memberikan wangi segar yang tahan lama. Selain itu, selalu cuci hijab dengan tangan dan hindari penggunaan mesin cuci agar tidak merusak serat kainnya.

Setelah dicuci, perhatikan juga trik menjemur hijab yang penting untuk memastikan items tersebut kering sempurna. Kalau masih lembap dan digunakan untuk beraktivitas sehari-Iari, bisa memicu bau apek yang bikin nggak pede.
So, pastikan hijab kering dengan sempurna sebelum disetrika dan digunakan. Jemurlah hijab dengan cara menggantungkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara bagus saat musim hujan. Hindari menjemur hijab dengan cara menumpuknya untuk menghemat tempat, karena hanya akan memicu bau tak sedap yang mengganggu penampilan.

Selain memperhatikan kebersihan hijab yang digunakan dan trik mencuci hijab yang tepat, jangan lupakan juga kebersihan rambut. Kehujanan setiap hari nggak hanya berisiko membuat hijab lembap. Air hujan juga bisa menembus hingga ke kulit kepala yang membuat rambut dan kulit kepala juga ikut terasa lembap.
Jika dibiarkan begitu saja, tentu kondisi ini jadi hal ideal untuk pertumbuhan kuman dan bakteri yang menyebabkan berbagai masalah kulit kepala. Mulai dari gatal, berketombe, hingga bau nggak sedap yang muncul dan mengganggu penampilan. Jadi, jangan lupa keramas secara rutin 3-4 kali dalam seminggu dengan sampo khusus hijab yang bisa merawat kesehatan kulit kepala sekaligus membuat penampilan hijab tetap wangi dan segar.
Saatnya ucapkan say goodbye pada hijab apek yang sering terjadi selama musim hujan. Lewat beberapa trik di atas, kamu bisa menampilkan gaya hijab yang wangi dan segar sepanjang hari selama musim hujan tiba!
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
