Elon Musk Jual Parfum 'Rambut Terbakar', Wanginya Bisa Pikat Orang di Bandara

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 14 Oktober 2022 06:47
Elon Musk Jual Parfum 'Rambut Terbakar', Wanginya Bisa Pikat Orang di Bandara
Parfum tersebut berhasil terjual ribuan botol dalam beberapa hari.

Dream - Dunia teknologi dan inovasi yang belum dikembangkan manusia bukan satu-satunya gal yang menarik perhatian miliarder Elon Musk. Pemilik bisnis raksasa Tesla dan Space-X ini ternyata memiliki minat lain dan jauh dari gambarannya selama ini.

Musk ternyata menjajal masuk bisnis dunia kosmetik dengan meluncurkan parfum terbaru 'Burnt Hair' atau rambut terbakar awal minggu ini.

Musk cukup percaya diri berkecimpung di dunia parfum dengan mengandalkan nama belakangnya, 'Musk' yang kerap terkandung dalam berbagai produk dan wanginya disukai oleh banyak orang. 

“ Dengan nama seperti saya, masuk ke bisnis parfum tidak bisa dihindari. Mengapa saya menunggu begitu lama!?,” cuitnya di Twitter.

Parfum Elon Musk

Foto: Twitter @elonmusk

1 dari 5 halaman

Aromanya Diklaim Bisa Pikat Banyak Orang di Bandara

Walaupun kandungan dari parfum tersebut belum diketahui, Musk menyatakan bahwa aromanya membuat pemakainya bisa mencuri perhatian banyak orang saat berjalan di bandara.

Dilansir dari Pop Sugar, parfum yang dijual di The Boring Company, perusahaan layanan infrastruktur dan konstruksi terowongan miliknya, dibanderol seharga $100 atau sekitar Rp1,5 juta. Parfum tersebut juga dapat dibeli dengan dogecoin.

Pengusaha 51 tahun itu mengklaim sudah menjual 10 ribu unit. Sebanyak setengah penjualan tersebut terjual dalam waktu kurang dari dua jam setelah peluncuran.

Bukanlah pertama kalinya ia merilis produk yang dianggap gimmick oleh masyarakat. Sebelumnya, ia pernah merilis papan selancar dengan harga $1.500, onesie bermerk SpaceX, bahkan minuman alkohol yang dirilis Tesla.

(Sah, Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita)

2 dari 5 halaman

Dulu Saling Tuntut, Kini Elon Musk Jadi Beli Twitter?

Dream - Kabar antara Twitter dan Elon Musk kembali mencuat. Setelah sebelumnya banyak perselisihan hingga berujung saling gugat, kini bos Tesla disebut mengirim surat ke Twitter untuk menindaklanjuti kembali kesepakatan pembelian perusahaan.

Dikutip dari CNN, Rabu 5 Oktober 2022, Musk akan kembali membeli dengan harga awal yang dahulu disepakati sebesar US$54,20 per saham.

Dalam surat itu, sambil menunggu penerimaan pembiayaan utang untuk kesepakatan, Musk juga mengatakan akan melanjutkan akuisisi dengan persyaratan aslinya. Musk juga menginginkan proses penundaan hukum dari Delaware Chancery Court.

Kabar ini ditanggapi seorang juru bicara Twitter kepada CNN yang membenarkan bahwa perusahaan menerima surat dari Musk, pemilik perusahaan SpaceX ini berniat melakukan pembelian Twitter seharga deal di awal.

" Membeli Twitter adalah akselerator untuk menciptakan X, aplikasi segalanya," kata Musk dalam cuitannya.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Selasa. 

Rencana pembelian Twitter dari Elon Musk memang sempat mencuri perhatian dunia, namun dia membatalkannya.

Pembatalan itu dipicu saat Elon Musk menganggap perusahaan Twitter  membuat pernyataan menyesatkan atas jumlah bot spam yang ada di platform-nya. 

3 dari 5 halaman

Elon Musk Sindir Twitter dengan Cuitan Meme, Apa Isinya?

Dream - Twitter telah secara resmi mengajukan gugatan kepada Elon Musk setelah CEO Tesla itu membatalkan kesepakatan pembelian media sosial tersebut.

Dalam gugatan yang dilayangkan di pengadilan Delaware, Amerika Serikat, Twitter memperlihatkan bukti pesan yang dikirim Musk kepada CEO dan CFO Twitter. 

Isi pesan tersebut menyatakan bahwa pengacara Twitter berusaha menciptakan masalah dengan mencari informasi tentang pembiayaan akuisisi Musk atas perusahaan. 

Mengutip dari Gizchina, pada 28 Juni 2022, Musk mengirim pesan kepada CEO Twitter, Parag Agrawal dan CFO Ned Segal, “ Pengacara kalian memanfaatkan percakapan ini untuk membuat masalah. Ini harus dihentikan" . 

 

   

4 dari 5 halaman

Twitter Ingin Elon Musk Tidak Melanggar Kewajiban

Pesan itu sebenarnya balasan untuk Twitter yang menginginkan informasi dari pria bernama lengkap Elon Reeve Musk itu tentang caranya mendapatkan uang untuk menyelesaikan pembelian.

Pada bulan April 2022, Musk setuju untuk membeli Twitter seharga US$44 miliar atau senilai Rp635 triliun. Namun, beberapa tweet dari Musk menimbulkan kecurigaan bahwa ia membatalkan rencana untuk mengakuisisi Twitter.

Menurut Twitter, Elon Musk seharusnya tetap pada akhir kesepakatan dan tidak melanggar kewajibannya. Namun, CEO Tesla, Elon Musk tidak berpendapat demikian. 

 

5 dari 5 halaman

Meme Elon Musk Tentang Twitter

Sejak itu, Twitter mengumumkan bahwa mereka akan membawa masalah ini ke pengadilan jika perlu untuk memaksa Musk menyelesaikan kesepakatan. 

Namun, ancaman itu tidak cocok dengan Musk. Elon justru membuat cuitan yang menyindir Twitter dengan memposting sebuah meme. Dia menulis empat kalimat yang mengungkapkan bahwa Twitter menyembunyikan beberapa informasi yang dibutuhkan Musk.

elon musk© Dream

“ Mereka bilang saya tidak bisa membeli Twitter. Kemudian mereka tidak akan merilis informasi (akun spam dan bot). Sekarang mereka ingin memaksa saya untuk membeli Twitter di pengadilan. Sekarang mereka harus merilis informasi bot di pengadilan.”

Beri Komentar