Rachel Goddard (Foto: Annisa Mutiara Asharini)
Dream - Tagar #OSIS sempat menjadi tren di Twitter akibat razia skincare dan makeup yang dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA). Aksi pihak sekolah mendisiplinkan anak didiknya itu sempat mengundang polemik di masyarakat.
Dalam foto yang beredar terlihat beberapa produk kecantikan seperti sabun cuci muka dan pelembap bibir yang dianggap kurang memiliki urgensi untuk dihancurkan.
Tindakan pihak sekolah tersebut ikut mencuri perhatian beauty influencer, Rachel Goddard. Vlogger sekaligus selebgram itu tak setuju dengan keputusan sekolah menghancurkan produk-produk yang biasa dipakai wanita itu.
" Aku bingung kok yang disita malah SPF. Hello? Sinar matahari itu jahat banget buat kulit kita. Nanti kalau kena kanker kulit siapa yang mau disalahkan? Gurunya?" celetuk Rachel usai peluncuran Nurish Organiq, Jakarta, Rabu 4 September 2019.
Sebaliknya, YouTuber dengan 1,9 juta subscribers itu menyarankan semua wanita untuk selalu mengenakan SPF yang berfungsi menangkal sinar UVA dan UVB dari matahari.
Layaknya body lotion yang digunakan untuk perlindungan kulit tubuh, SPF juga tidak memiliki warna sehingga tak memberi kesan 'bersolek' pada wajah.

Selain itu, ada beberapa produk skincare penting yang juga dianggap tak layak untuk disita bagi Rachel. Misalnya produk perawatan bibir seperti lipbalm dan petroleum jelly.
" Petroleum jelly, bibir saya bisa berdarah loh kalau enggak pakai itu," imbuhnya.
Rachel menegaskan, membawa skincare ke sekolah tidak perlu dipermasalahkan sepanjang penggunaannya untuk melindungi bagian tubuh, khususnya kulit. Diantaranya pelembap, sunscreen dan lipbalm yang merupakan produk perawatan kecantikan mendasar.
Wanita bertubuh mungil itu juga menampik anggapan perempuan yang memakai makeup memiliki kemampuan intelek rendah.
" Gak ada kesinambungan antara memakai makeup bisa mengurangi kecerdasan."
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
