Ilustrasi
Dream - Banyak faktor yang membuat jerawat tumbuh di kulit. Bukan hanya di wajah tapi juga area tubuh lain seperti punggung, dada, hingga kulit kepala. Salah satunya adalah kebiasaan tertentu saat mandi.
Bersih bukan jaminan bebas jerawat. Ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa malah memicu jerawat. Hal ini sering tak disadari, karena kita merasa sudah menjaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur.
Berikut beberapa kebiasaan mandi yang bisa memicu munculnya jerawat.
Air terlalu panas atau terlalu dingin
Menurut Neil Sadick, MD, dermatolog asal Amerika Serikat, air yang terlalu dingin dapat membuat pori-pori kulit mengencang, sehingga tidak memungkinkan sekresi alami sebum dan bakteri penyebab jerawat.
Sedangkan jika mandi dengan air panas, menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter bisa membuat kesehatan kulit terganggu.
“ Suhu air yang panas akan menyingkirkan lapisan minyak alami kulit, sehingga kulit mudah mengalami iritasi karena terlalu kering,” ungkap dr. Dyah.
Mandi terlalu lama
Mengenai durasi yang tepat, rekomendasi dari dr. Dyah adalah tak lebih dari 15 menit. “ Mandi yang terlalu lama dan terlalu sering bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Kelembapan alami di dalam kulit mudah berkurang, sehingga kulit jadi gampang teriritasi,” katanya.
Sampo dan kondisioner
“ Sampo, terutama yang mengandung sulfat, dapat memicu kembali jerawat saat dibilas. Pilihlah produk yang bebas sulfat dan jika mungkin yang organik,” ungkap Neil.
Untuk kondisioner, baiknya hindari produk yang menggunakan senyawa amonium kuaterner (quaternary ammonium compounds) alias quats seperti Polyquaternium 10. Meski bisa mempertahankan rambut sepanjang hari, tetapi bahan tersebut juga bisa menempel di kulit dan menyumbat pori-pori.
Penjelasan selengkapnya baca di KlikDokter.
Dream - Produk perawatan kulit khusus menangani jerawat kini banyak sekali dijual di pasaran. Mulai dari krim, toner, hingga obat oles.
Dari banyaknya pilihan produk perawatan jerawat tersebut, masih ada yang memilih menggunakan bahan lain, seperti lemon dan hingga pasta gigi. Sebenarnya cara ini sangat tak direkomendasikan.
Foto: Shutterstock
Menurut dr. Yessica Tania, seorang spesialis kulit, pasta gigi mengandung bahan yang bersifat abrasif atau merusak permukaan tertentu. Seperti deterjen serta fluoride yang terbukti mampu menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya.
Foto: Shutterstock
Kandungan alkohol pada pasta gigi juga cukup tinggi, yaitu rata-rata 18-26 persen. Pasta gigi juga mengandung zat pemanis serta pewarna.
Pemakaian pasta gigi malah sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Sementara lemon atau jenis jeruk lainnya bisa menyebabkan kulit lebih sensitif serta mudah teriritasi ketika terpapar matahari. Terutama, jika digunakan secara rutin.
Jika ingin merawat kulit atau mengatasi jerawat, gunakanlah produk perawatan yang cocok untuk kulitmu. Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter kulit untuk menentukan perawatan yang tepat.
@dr.ziee #samasamabelajar APA INI miskahh? Ayok uda mau 2022 #tanyadrzie ♬ original sound - dr. Yessica Tania
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati