Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Penipisan Rambut

Reporter : Cynthia Amanda Male
Selasa, 7 Juni 2022 10:35
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Penipisan Rambut
Ada yang diatasi menggunakan robot, lho.

Dream - Mungkin, kamu pernah mengalami kerontokan atau penipisan rambut. Bahkan pada beberapa orang, kerontokan yang dialami bisa berujung pada kebotakan permanen.

Hal tersebut bisa terjadi pada wanita maupun lelaki di berbagai rentang usia. Maka dari itu, tidak heran jika sebagian orang mengalami kebotakan sebagian meski berusia muda.

Penyebab penipisan atau kebotakan sendiri bisa beragam pada setiap orang. Menurut Ahli Bedah Plastik Restorasi Rambut, Nilam Permatasari, terkadang, penyebab kebotakan atau penipisan rambut sulit untuk dihindari.

1 dari 3 halaman

Penyebab Kebotakan dan Penipisan Rambut

Mengalami Kerontokan

Foto: Shutterstock

" Penipisan atau kebotakan itu multifaktor. Bisa disebabkan oleh pengaruh genetik. Ini merupakan salah satu faktor yang nggak bisa diubah," ujarnya dalam pelucuran robot transplantasi rambut pertama di Indonesia di The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Senin 6 Juni 2022.

Faktor lainnya adalah gaya hidup, seperti kebiasaan pergi ke salon atau menjalani pola makan maupun tidur yang kurang teratur.

" Kalau di salon pakai hairdryer, hair spray, produk yang mengandung bahan kimia dan belum tentu cocok di kulit kepala. Sehingga, mempengaruhi pertumbuhan rambut" .

Selanjutnya, pertumbuhan rambut juga dipengaruhi oleh faktor hormonal. Hal ini kerap terjadi pada wanita. Terutama, pada wanita yang baru melahirkan.

" Banyak wanita yang setelah melahirkan, rambutnya menipis. Jadi, harus datang ke hair expert untuk mencegah dan mengatasi penipisannya," tutur Nilam.

Selain faktor yang telah disebutkan, penipisan juga bisa disebabkan oleh kondisi tertentu seperti jenis autoimun alopecia areata. Biasanya, kebotakan yang disebabkan oleh kondisi tersebut terlihat seperti berpola.

Namun, kamu harus berkonsultasi pada dokter terlebih dulu untuk memastikan penyebab penipisan atau kebotakan rambut.

2 dari 3 halaman

Cara Mengatasinya

Konsultasi Dokter

Foto: Shutterstock

Pada kondisi tertentu, kamu juga memerlukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengidentifikasi kondisi serta keberadaan folikel maupun akar rambut.

Jika kerontokan rambut yang dialami masih cukup ringan dan folikel maupun akarnya sehat, mungkin kamu bisa mengonsumsi makanan seperti kedelai atau bahan dengan kandungan omega-3 untuk menunjang pertumbuhannya.

Namun jika penyebabnya merupakan faktor hormonal, kamu bisa disarankan untuk menjalani terapi hormon. Sayangnya, terapi hormon sendiri bisa berakibat pada aktivitas seksual. Terutama, pada lelaki.

Untungnya kini, tersedia perawatan yang mampu mengatasi kerontokan akibat faktor hormonal tanpa mempengaruhi aktivitas seksual. Sedangkan jika penipisan disebabkan oleh kondisi autoimun alopecia areata, biasanya diatasi dengan suntik injeksi kortikosteroid yang bisa memberikan dampak positif 2-3 bulan.

Pada kasus kebotakan yang dialami secara genetik atau memiliki kondisi kulit kepala tidak berfolikel maupun berakar, kemungkinan besar akan diatasi dengan transplantasi rambut.

3 dari 3 halaman

Transplantasi Rambut

Robotic Hair Transplant

Foto: Cynthia Amanda Male

Transplantasi rambut sendiri bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Namun, perawatannya tidak begitu sakit. Efektivitasnya sendiri bergantung pada kondisi setiap orang serta teknik perawatan yang dilakukan.

Kini, kamu bisa mengatasi kebotakan dan melakukan transplantasi rambut dengan hasil yang lebih natural, efektif, tidak sakit, aman, serta waktu lebih singkat. Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan melakukan robotic hair transplant yang artinya perawatan itu dilakukan bersama tim dokter serta robot.

Robotic Hair Transplant

Foto: Cynthia Amanda Male

Pemakaian robot sendiri ditujukan untuk membuat penanaman serta pemilihan 'donor' rambut lebih akurat, rapi, natural, serta aman untuk pasien.

Tentunya, perawatan tersebut tetap dipantau oleh tim dokter yang memastikan pemilihan rambut benar-benar berkualitas serta hasilnya sesuai keinginan pasien.

Perawatan yang sepenuhnya menggunakan robot hanya bisa dilakukan pada rambut kepala. Sementara penanaman rambut pada alis, janggut, atau bulu dada hanya bisa ditanam secara manual. Namun, pemilihan rambutnya tetap dilakukan menggunakan robot. Tertarik untuk mencobanya?

Beri Komentar