Self-Care Premium di Tengah Kota, Cerita di Balik Konsep Lifestyle Baru dari OPI

Reporter : Hevy Zil Umami
Rabu, 22 Oktober 2025 21:07
Self-Care Premium di Tengah Kota, Cerita di Balik Konsep Lifestyle Baru dari OPI
Di tengah hiruk pikuk Jakarta, kini ada tempat baru untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri.

DREAM.CO.ID - Di tengah hiruk pikuk Jakarta, kini ada tempat baru untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Sebuah ruang cantik di Plaza Indonesia menghadirkan pengalaman self-care yang menyatukan kecantikan, relaksasi, dan gaya hidup modern. Di balik konsep unik ini, ada sosok Herlina, sosok yang sudah lebih dari dua dekade membawa brand OPI ke Indonesia.

“ Kalau OPI di Indonesia itu sudah dari tahun 1998, jadi sudah hampir 28 tahun,” ujar Herlina membuka cerita. “ Awalnya saya hanya menjual produk OPI untuk salon, hotel, dan spa di seluruh Indonesia. Tapi karena banyak yang nanya gimana cara pakainya, akhirnya saya bikin konsep salon sendiri.”

Salon pertamanya berdiri pada 2009, berawal dari kebutuhan pelanggan yang ingin tahu cara penggunaan produk secara benar. Dari situ, bisnisnya berkembang menjadi lebih dari sekadar perawatan kuku. “ Saya pikir, kenapa enggak sekalian jadi pusat lifestyle kecil. Saya gabungkan antara self-care dan sip — minum sambil bersinar,” ujarnya sambil tersenyum.

1 dari 6 halaman

Lebih dari Sekadar Kuku

Herlina menegaskan bahwa perawatan tangan dan kaki bukan hanya soal pewarna kuku. “ Orang sering salah kaprah. Mereka pikir perawatan tangan itu cuma kutek. Padahal tangan itu bagian yang paling cepat keriput dan tidak bisa diperbaiki,” katanya.

Ia bahkan mencontohkan ikon dunia, Madonna. “ Lihat saja Madonna. Wajahnya masih kencang, tapi tangannya keriput, makanya dia sering pakai sarung tangan. Jadi, jangan tunggu tua untuk merawat tangan,” tutur Herlina.

Untuk itu, OPI menghadirkan lini ProSpa, produk perawatan lengkap mulai dari scrub, masker, serum, hingga massage cream. “ Semua treatment di sini konsepnya seperti skincare. Direndam, dibersihkan, di-scrub, lalu dimasker dan dimassage,” jelasnya. “ Karena kaki dan tangan itu juga kulit, sama pentingnya seperti wajah.”

2 dari 6 halaman

Wellness, dari Bali ke Plaza Indonesia

Dalam ruang yang hangat dan beraroma menenangkan, Herlina menghadirkan konsep wellness yang diadopsi dari Bali. “ Kami pakai essential oil dari Bali. Ada tiga elemen dalam spa kami: mendengar, mencium, dan merasakan. Jadi bukan hanya perawatan fisik, tapi juga relaksasi mental,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pengalaman spa di sini bisa menyaingi sensasi berlibur. “ Sekarang ke Bali malah stress, macet di mana-mana. Di Plaza Indonesia ini aja udah lengkap. Habis treatment bisa langsung belanja atau ngopi,” katanya.

3 dari 6 halaman

Cafe dengan Sentuhan Korea

Self-Care Premium di Tengah Kota, Cerita di Balik Konsep Lifestyle Baru dari OPI

Menariknya, di sisi salon ini juga berdiri kafe mungil bernama Latte Lacquer, hasil kreasi Herlina sendiri. “ Saya ingin bikin tempat yang menyenangkan. Jadi kalau suami nganter istrinya, bisa sambil ngopi. Menunya saya ciptakan sendiri, semua ada ceritanya,” jelasnya.

Kafe ini mengusung konsep Korean dessert cafe dengan sentuhan artistik khas OPI. Setiap minuman punya nama unik yang terinspirasi dari warna nail polish, seperti “ Yuzu Think I’m Sweet” atau “ Espanol After Dark.” “ Setiap warna OPI memang selalu punya nama, bukan cuma kode. Itu yang ingin saya teruskan ke menu kafe ini,” ujar Herlina dengan bangga.

4 dari 6 halaman

Premium Market dan Pelanggan Setia

Membuka cabang di Plaza Indonesia bukan tanpa alasan. Herlina tahu betul siapa target pasarnya. “ Customer saya banyak yang foreigners — Perancis, Jerman, Amerika. Mereka datang tanpa banyak tanya karena mereka tahu brand-nya kuat,” ungkapnya.

Meski begitu, pelanggan lokal tetap jadi fokus. “ Target kami perempuan usia 40 sampai 60 tahun yang tahu kualitas. Tapi sekarang Gen Z juga mulai sadar pentingnya hand and feet care,” tambahnya.

5 dari 6 halaman

Lebih dari Nail Art

Berbeda dari tren nail art yang heboh di media sosial, OPI mengedepankan kesehatan kuku. “ Kita lebih fokus ke perawatan yang benar, yang bisa bikin kuku dan kulit tetap sehat,” jelas Herlina.

Bahkan, banyak pelanggan pria yang rutin datang untuk perawatan kaki. “ Banyak laki-laki yang pedicure, terutama yang diabetic. Karena kalau salah potong kuku bisa berbahaya. Jadi di sini semuanya profesional,” tuturnya.

Herlina juga menyebut, layanan home service kini sudah tidak berjalan. “ Orang Indonesia itu extrovert, senangnya ke mall. Jadi sekarang nenek-nenek aja datang langsung ke sini,” katanya tertawa.

6 dari 6 halaman

Menyatu dalam Gaya Hidup Modern

Kini, OPI di Plaza Indonesia bukan sekadar salon, melainkan ruang bagi siapa pun yang ingin memanjakan diri tanpa harus ke Bali. “ Kita ingin orang sadar bahwa self-care itu penting. Kamu gak perlu ke tempat jauh untuk merasa tenang dan glowing,” kata Herlina menutup perbincangan.

Dengan perpaduan perawatan profesional, konsep wellness modern, dan nuansa kafe yang hangat, tempat ini berhasil memadukan kecantikan dan kenyamanan dalam satu pengalaman yang utuh — menjadikan self-care terasa mewah namun tetap dekat dengan keseharian, di Plaza Indonesia bersama OPI.

Beri Komentar