Sering Ditemukan Pada Produk Kosmetik, Amankah Phthalate untuk Kulit?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 22 Oktober 2021 09:12
Sering Ditemukan Pada Produk Kosmetik, Amankah Phthalate untuk Kulit?
Bahkan, kamu bisa menemukannya pada produk lain yang digunakan sehari-hari.

Dream – Tak hanya khasiatnya, Sahabat Dream harus mulai memperhatikan kandungan dari produk kecantikan ketika sedang membelinya. Hal yang tak kalah penting adalah memastikan kecocokan produk tersebut dengan kebutuhan serta kondisi kulitmu.

Bukan tidak mungkin kulitmu bisa mengalami masalah jangka pendek maupun jangka panjang jika luput memerhatikan kandungan pada produk kosmetik.

Masalah salah memilih produk kecantikan karena kandungan yang tak sesuai tidak selamanya bisa diatasi dengan mudah. Apalagi jika bahan yang digunakan berbahaya. Wajahmu bisa mengalami iritasi yang cukup parah dan lama.

Salah satu kandungan kosmetik yang harus diperhatikan pemakaiannya adalah Phthalate. Kandungan ini sering ditambahkan ke produk kosmetik dan perawatan kulit untuk membantu mempertahankan aroma dan warna.

1 dari 4 halaman

Hasil Penelitian Ilmuwan

Menggunakan Produk Perawatan Kulit© Shutterstock

Phthalate juga bisa ditemukan dalam produk sehari-hari, seperti detergen, cat kuku, hair spray, bahkan kemasan makanan. Sumber terkemuka menyatakan bahwa kandungan tersebut dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil.

Penelitian di tahun 2000 menunjukkan bahwa phthalate menghalangi produksi testosteron. Sementara peneliti di New York University's Grossman School of Medicine pada 2021 menemukan bahwa paparan bahan kimia setiap hari dapat menyebabkan sekitar seratus ribu kematian dini di antara orang berusia lanjut di Amerika setiap tahunnya.

Dilansir dari Health, penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati lima ribu orang berusia 55-64 tahun dan menemukan bahwa mereka yang memiliki konsentrasi phthalate tinggi dalam urin, lebih berpotensi meninggal karena penyakit jantung daripada mereka yang terpapar dengan tingkat rendah.

2 dari 4 halaman

Dibantah Peneliti Lain

Produk yang Mengandung Phthalate© Shutterstock

Hasil penelitian tersebut bertolak belakang dengan jurnal Environmental Pollution yang tidak menemukan hubungan langsung antara paparan phthalate dan kematian dini.

“ Kita sudah tahu phthalate mengacaukan hormon seks pria yakni testosteron yang merupakan prediktor penyakit kardiovaskular orang dewasa. Kita juga tahu bahwa paparan ini dapat berkontribusi pada berbagai kondisi yang berkaitan dengan kematian seperti obesitas dan diabetes,” jelas penulis jurnal, Leonardo Trasande.

3 dari 4 halaman

Penyumbatan testosterone akibat phthalate selama periode prenatal menyebabkan banyak hasil kesehatan negatif seperti kondisi perkembangan reproduksi pria, kanker testis, peningkatan infertilitas pria, dan jumlah sperma yang rendah.

Selain itu, penelitian tahun 2018 dari Pusat Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Anak Berkeley menemukan bahwa anak perempuan yang terpapar Monoethyl phthalate mengalami pubertas dini yang meningkatkan risiko kanker reproduksi, seperti kanker payudara atau kanker ovarium.

Ada pula risiko masalah kesehatan mental pada anak perempuan yang memasuki masa pubertas lebih awal. “ Penelitian NYU ini mengkhawatirkan dan menyoroti betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang bagaimana paparan sehari-hari terhadap banyak bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan kita,” kata Heather Patisaul, juru bicara Endocrine Society.

4 dari 4 halaman

Di Amerika, pengawasan regulasi terhadap phthalate dan bahan kimia lainnya cukup lemah dibandingkan dengan negara lain terutama Eropa yang telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan penggunaan phthalate.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat temuan dan mengidentifikasi lebih lanjut mengenai bagaimana phthalate berdampak besar pada kesehatan.

Di samping itu, diperlukan pengaturan atau ketentuan untuk menghindari paparan bahan kimia ini pada produk kosmetik atau perawatan kulit.

Jika ingin menghindari phthalate pada kosmetik, selalu perhatikan kandungan produk yang biasa tertera pada kemasan. Namun jika kamu tidak dapat menemukan kandungannya pada kemasan, carilah informasi seputar produk yang akan dibeli di internet untuk memastikan keamanan penggunaannya.

Laporan: Elyzabeth Yulivia

Beri Komentar