Dream - Facial treatment dapat membuat kulit terasa lebih segar dan lembap. Ada kalanya setelah facial, kulit malah menjadi jerawatan dan iritasi. Jika hal ini terjadi, mungkin kamu perlu memperhatikan kembali jenis perawatan facial yang digunakan.
Munculnya jerawat setelah facial itu hanya bersifat sementara dan tidak akan membuat kulit menjadi lebih buruk daripada sebelumnya.
" Tidak jarang terjadi jerawat setelah facial, namun ini bukanlah hasil yang diinginkan dan hanya bersifat sementara," kata Ian Michael Crumm, Celebrity Esthetician.
Perlu dicatat bahwa tujuan dari facial sendiri adalah untuk memperbaiki penampilan dan kesehatan kulit.
Tetapi, memang ada beberapa faktor dalam proses facial yang dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dengan munculnya jerawat.
Maka dari itu, kamu harus mencari tahu mengapa kulit merespon seperti itu setelah facial.
Jika kamu melakukan facial treatment dan keesokan harinya muncul jerawat dan iritasi, ada faktor yang menyebabkan kondisi itu terjadi.
" Facial dapat menyebabkan jerawat karena kulit dibersihkan secara mendalam dan dipakaikan berbagai produk selama facial," ujar Crumm.
Proses tersebut merangsang kulit dan membawa kotoran ke permukaan, hingga akhirnya menyebabkan jerawat. Selain itu, ekstraksi atau penggunaan produk tertentu selama facial juga dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.
Crumm menambahkan jika facial dilakukan dengan tidak benar, ini bisa berdampak pada kulit yang dapat menyebabkan jerawat, peradangan, dan tekstur kulit yang kasar.
" Hindari eksfoliator yang keras, asam, dan laser yang bisa menyebabkan iritasi dan jerawat pada kulit sensitif," ujar Crumm.
Penting untuk menghindari iritasi tambahan pada kulit setelah facial. Hentikan penggunaan acids dan eskfoliasi sampai kondisinya membaik.
Crumm menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut guna menghilangkan kotoran tanpa mengelupas kulit, serta menggunakan pelembap yang noncomedogenic.
" Jika jerawat masih muncul, disarankan untuk tidak menyentuh atau memencetnya ya, Sahabat Dream," katanya.
Direkomendasikan penggunaan produk yang dapat memperkuat skin barrier untuk mengatasi reaksi kulit terhadap perawatan wajah.
Bisa pakai produk perawatan yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide pada area berjerawat.
Sebelum menjalani facial, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit untuk menentukan produk yang sesuai dengan masalah kulitmu.
Crumm menyarankan untuk berbicara dengan ahli kecantikan tersebut mengenai sensitivitas kulit dan alergi yang dimiliki, sehingga mereka dapat menyesuaikan perawatan wajah yang tepat.
Jika ini pertama kali kamu mencoba facial dan kulitmu sensitif, sebaiknya hindari facial dengan ekstraksi yang terlalu keras.
Mulailah dengan facial yang sederhana dan dasar terlebih dahulu.
Setelah facial, lakukan rutinitas skincare dengan menggunakan produk yang tidak menyebabkan iritasi selama beberapa hari untuk memberikan waktu pada kulit menyesuaikan diri dan mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Facial melibatkan lebih banyak step dari rutinitas skincare harian. Jadi, kulit membutuhkan waktu istirahat selama beberapa hari dengan perawatan yang ringan.
Jika kamu memiliki kulit yang sensitif namun tetap ingin melakukan facial. Crumm menyarankan untuk berdiskusi dengan ahli kecantikan untuk uji coba produk yang belum dikenal sebelum melakukan facial secara keseluruhan.
Dream.co.id hadir di WhatsApp Channel, follow buat tahu informasi terkini di link ini
https://bit.ly/DreamcoidWAChannel.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Skincare.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN