Shutterstock
Dream - Aroma dari wewangian favorit memang semerbak saat diaplikasikan sebelum beraktivitas. Namun lama-lama aroma ini akan memudar.
Hal ini wajar karena daya tahan parfum Anda bergantung pada jenis wewangian, komposisi wewangian, bahkan suhu dan kelembapan lingkungan serta hidung. Dengan kata lain, beberapa aroma ada yang bertahan lebih lama ada juga yang tidak.
Ada cara untuk membuat aroma wangi bertahan sepanjang hari. Intip shower hacks yang Dream rangkum dari laman Boldsky.
Untuk memperpanjang wangi parfum, Sahabat Dream harus memulai dengan mandi. Pilih sabun mandi atau lulur yang memiliki profil wewangian yang mirip dengan parfum yang ingin Anda pakai hari itu.
Selain memperpanjang aroma parfum di tubuh, melapisi berbagai produk perawatan kulit yang cocok dengan catatan aroma parfum Anda dapat membantu wewangian bertahan lama.
Menggunakan prinsip pelapisan wewangian yang sama, pilih lotion atau krim tubuh yang mengandung aroma yang mirip dengan parfum dan sabun mandi Anda. Misal, lotion harus berbau seperti melati jika Anda berniat memakai parfum melati hari itu.
Pakailah saat kulit basah karena akann memungkinkan losion meresap lebih dalam dan meninggalkan aroma yang lebih kuat.
Dream - Kebanyakan dari kita pasti rutin mandi pagi karena harus beraktivitas kerja atau hendak bertemu teman. Sementara untuk mandi sore ada sebagian orang yang baru melakukan ketika sudah larut bahkan sampai tengah malam.
Selain membuat tubuh lebih harus dan bugar, mandi harus menjadi kebutuhan karena bisa menyingkirkan berbagai bakteri yang mungkin menempel di tubuh.
Tapi, tidak semua orang memiliki kebiasaan mandi secara rutin dengan waktu yang sama. Setiap orang memiliki kebiasaan mandi yang berbeda-beda.
Bahkan, tidak sedikit orang yang mempercayai beberapa mitos dan menghindari kebiasaan tertentu saat mandi. Tentunya, kebiasaan tersebut berpengaruh pada kesehatan tubuh. Dikutip dari unggahan Dokter Kulit, Arthur Simon, berikut beberapa mitos seputar mandi beserta faktanya.
1. Mandi Air Hangat Lebih Baik Bagi Kesehatan
Foto: Shutterstock
" Suhu air tidak ada hubungannya dengan tingkat kebersihan mandi kamu," ungkap Arthur. Mandi air panas justru akan membuat kulit kering, sensitif, dan iritasi meski bisa menghilangkan minyak, lemak, maupun kuman pada benda mati.
Jadi, gunakanlah air bersuhu hangat-hangat kuku dan sabun mandi yang tepat sesuai dengan jenis serta kondisi kulitmu. Perhatikan juga cara membersihkan badan. Pastikan kamu membersihkan tubuh hingga ke sela-sela dengan lembut dan gunakan handuk lembut setelah mandi.
Foto: Shutterstock
Beredar beberapa mitos seputar buruknya mandi saat berkeringat. Salah satunya adalah timbulnya panu jika keringat belum benar-benar kering saat mandi.
Padahal, panu disebabkan oleh jamur yang timbul saat kulit lembap dan tidak segera dibersihkan. Mandi justru sangat dianjurkan dilakukan segera setelah berolahraga atau berkeringat agar tubuhmu tetap bersih dan bebas dari kuman, bakteri, maupun jamur.
Tapi jika ingin lebih aman dan nyaman, kamu bisa mengeringkan keringat terlebih dulu sebelum mandi atau mengganti pakaian agar terbebas dari jamur penyebab panu.
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar